KabarMakassar.com — Brokoli hijau telah lama dikenal sebagai salah satu jenis sayuran yang sangat menyehatkan.
Kepopuleran brokoli sebagai makanan bergizi bukan tanpa alasan, karena sayuran tersebut mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Walau tidak semua orang menyukai rasa dan teksturnya, brokoli tetap dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Hal itu menjadikannya sebagai bagian dari menu harian dapat membantu mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Banyak pola makan sehat serta seimbang menyertakan brokoli dalam daftar makanan yang direkomendasikan. Sayuran ini dianggap sebagai pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Brokoli dapat dinikmati dalam berbagai cara pengolahan. Beberapa cara memasaknya yang umum ialah dengan mengukus, merebus, atau menjadikannya bahan dalam masakan seperti tumisan dan sup.
Dari segi kandungan gizinya, brokoli amatlah lengkap. Sayuran ini mengandung serat, protein nabati, juga karbohidrat kompleks yang baik untuk energi dan pencernaan.
Selain itu, brokoli juga mempunyai kandungan air yang cukup tinggi, yang dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Tak hanya itu, brokoli juga menyimpan sejumlah mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Mineral-mineral yang ada dalam brokoli antara lain yaitu kalium, magnesium, kalsium, fosfor, zinc, dan zat besi. Semua mineral itu memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Selain itu, brokoli juga kaya akan berbagai jenis vitamin. Beberapa di antaranya yakni vitamin A, vitamin B kompleks, folat, vitamin C, vitamin E, serta vitamin K, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Rutin mengonsumsi brokoli dapat memberikan sejumlah manfaat. Dilansir dari Alodokter sejumlah khasiat yang bisa diperoleh diantaranya adalah:
1. Cegah kanker
Brokoli hijau memiliki senyawa aktif bernama sulforaphane. Zat ini dikenal sebagai penyebab rasa pahit khas pada brokoli yang biasanya tidak disukai oleh sebagian orang.
Meskipun rasanya cenderung pahit, sulforaphane justru mempunyai manfaat besar bagi kesehatan.
Senyawa ini dipercaya dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, khususnya kanker usus besar dan kanker paru-paru.
Bukan hanya sulforaphane, brokoli juga kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan itu diketahui memiliki potensi untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dengan berkurangnya peradangan, kesehatan sel-sel tubuh bisa lebih terjaga. Hal tersebut penting karena sel yang mengalami peradangan kronis berisiko berubah menjadi sel kanker.
Oleh karena itu, brokoli sering disebut sebagai makanan yang tidak disukai oleh sel kanker.
Hal itu disebabkan, kandungan nutrisinya mampu melindungi tubuh dan membantu mencegah perkembangan sel kanker secara alami.
2. Cegah keriput
Brokoli hijau adalah sumber antioksidan yang melimpah, salah satunya adalah vitamin C. Nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dari dalam.
Vitamin C yang ada dalam brokoli diketahui mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi lingkungan. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Manfaat lainnya, vitamin C berkontribusi untuk mengatasi masalah kulit kering. Dengan mengonsumsi brokoli secara rutin, maka kelembapan alami kulit dapat lebih terjaga.
Tak hanya itu, brokoli juga diyakini mampu mencegah munculnya kerutan dan membantu meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan, menjadikannya tampak lebih halus dan sehat.
3. Tingkatkan kepadatan tulang
Brokoli hijau memiliki berbagai nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Sejumlah nutrisi itu di antaranya adalah kalsium, fosfor, dan vitamin K dalam jumlah yang cukup tinggi.
Ketiga zat gizi tersebut mempunyai fungsi utama dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Dengan asupan yang cukup, maka risiko pengeroposan tulang dapat diminimalkan.
Selain menjaga kekuatan tulang, nutrisi tersebut turut berperan dalam memperkuat sendi, sehingga membantu menjaga mobilitas dan mencegah cedera sendi seiring bertambahnya usia.
Salah satu manfaat penting lainnya dari brokoli ialah kemampuannya dalam mencegah osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang melemah dan mudah patah, terutama pada usia lanjut.
Tidak hanya itu, brokoli juga bisa membantu mengurangi risiko peradangan pada sendi. Kandungan vitamin C dan sulforafan di dalamnya dipercaya berkontribusi untuk meringankan gejala radang sendi dan menjaga kesehatan jaringan sendi secara keseluruhan.
4. Pelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah
Salah satu keunggulan utama dari brokoli hijau ialah kemampuannya dalam mendukung kesehatan jantung. Hal ini tidak lepas dari kandungan serat, antioksidan, juga kalium yang terdapat dalam sayuran tersebut.
Serat yang ada dalam brokoli membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada dalam darah. Bersamaan dengan itu, antioksidannya berperan untuk mencegah terbentuknya plak di dinding pembuluh darah, kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Jika plak terus menumpuk, aliran darah ke jantung dapat terganggu dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, konsumsi brokoli secara rutin dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
Sementara itu, kalium yang terkandung dalam brokoli berperan untuk mengontrol tekanan darah dan menjaga irama detak jantung tetap normal. Kombinasi manfaat tersebut menjadikan brokoli sebagai pilihan makanan yang baik untuk menjaga fungsi jantung tetap optimal.