
KabarMakassar.com — Mayor Jenderal (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel), menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan digelar pada 31 Juli 2025 mendatang.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin itu menjadi salah satu dari lima tokoh yang telah mengajukan pencalonan secara resmi.
Ketua Panitia Musda Hanura Sulsel, Irmawati Sila, mengonfirmasi bahwa hingga Sabtu malam, 19 Juli 2025 pukul 01.00 WITA, lima kandidat telah mendaftarkan diri. Selain Andi Muhammad, terdapat nama Ketua DPC Hanura Wajo Dr. Andi Syahrial Makkuradde, pengusaha katering Jack Serdes, pengusaha media luar ruang Dedi Jusman, dan Ketua DPC Hanura Jeneponto Andi Mappatunru.
“Sampai batas akhir pendaftaran, kami menerima lima berkas pendaftaran yang sah. Sementara Pak Amsal Sampetondok selaku ketua petahana belum mengambil formulir,” ungkap Irmawati, .
Panitia menyampaikan bahwa seluruh berkas administrasi akan diverifikasi sebelum diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura untuk validasi akhir. Musda sendiri akan digelar di Hotel Claro Makassar dengan agenda utama pemilihan Ketua DPD Hanura Sulsel periode 2024–2029.
Dalam pernyataannya usai mendaftar, Andi Muhammad menyampaikan bahwa keputusannya maju dalam kontestasi politik internal partai merupakan bentuk kelanjutan pengabdian kepada bangsa pascapensiun dari militer. Ia menyebut politik sebagai saluran baru untuk berkontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Setelah saya pensiun, saya merasa punya kewajiban untuk tetap mengabdi. Sebagai warga negara, saya ingin masuk ke dalam sistem ketatanegaraan melalui jalur politik, khususnya melalui Partai Hanura,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar proses pencalonan berjalan lancar dan mendapat dukungan masyarakat. “Insya Allah, mohon doanya,” tambahnya singkat.
Andi Muhammad dikenal sebagai tokoh berlatar militer dengan rekam jejak panjang dalam kepemimpinan, disiplin, dan pelayanan publik. Latar belakang tersebut diyakini memberi daya saing tersendiri dalam perebutan kursi ketua. Ia juga merupakan sosok yang memiliki garis keturunan bangsawan Bugis yang dihormati luas di Sulsel, sehingga dianggap mampu merangkul berbagai elemen masyarakat dan kader partai.
Musda Hanura Sulsel kali ini diprediksi berlangsung kompetitif seiring dengan munculnya figur-figur baru dari latar belakang beragam politik, bisnis, hingga militer.
Proses transisi kepemimpinan partai dinilai krusial dalam memperkuat konsolidasi internal dan mempersiapkan langkah strategis Hanura menjelang Pemilu 2029.
Panitia Musda memastikan seluruh tahapan akan berlangsung secara demokratis dan transparan, dengan tetap mengedepankan asas musyawarah dalam menentukan arah kepemimpinan partai di tingkat provinsi.