
KabarMakassar.com — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, melakukan manuver politik penting dengan menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di kediamannya di Jalan Denpasar Raya, Jakarta, Rabu malam (02/07).
Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WITA itu dalam suasana akrab namun sarat makna politik. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sekretaris Jenderal DPP Golkar yang juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Sarmuji, serta Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Wihaji, yang kini menjabat sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Meski berlangsung tertutup, pertemuan itu sempat terekam dalam sebuah momen hangat saat Bahlil dan Taufan berfoto bersama dengan senyum lebar. Foto tersebut diambil langsung oleh Sarmuji, mempertegas kesan kekeluargaan yang terbangun di antara elite Golkar malam itu.
Taufan Pawe (TP) dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pertemuan itu merupakan undangan langsung dari Bahlil Lahadalia. Ia menyebut momen tersebut sebagai silaturahmi yang penuh kehangatan dan makna, terutama dalam momentum menjelang Musda Golkar Sulsel.
“Alhamdulillah, tadi saya ditelpon langsung oleh Ketua Umum dan beliau mengundang saya ke rumah. Ternyata bukan hanya beliau, ada juga Pak Sekjen dan Pak Waketum. Ini momen silaturahmi yang sangat berkesan,” ujar TP, yang juga Anggota Komisi II DPR RI.
Lebih lanjut, Taufan menyampaikan salam hangat dari seluruh kader Golkar Sulsel kepada Bahlil. Saat ditanya apakah pertemuan tersebut merupakan sinyal politik menjelang Musda, ia hanya menjawab singkat sambil tersenyum, “Silakan dinilai sendiri.”
Pertemuan ini menjadi penting karena terjadi tidak lama setelah Taufan Pawe menggelar ‘Silaturahmi Menjelang Musda Golkar Sulsel’ di Hotel Gammara, Makassar, pada Sabtu (21/06).
Acara tersebut mempertemukan seluruh faksi internal Golkar Sulsel, termasuk para pemilik suara seperti DPD kabupaten/kota, organisasi sayap, organisasi pendiri, dan organisasi yang didirikan Golkar.
Acara itu juga dihadiri tokoh-tokoh senior Golkar seperti Prof. Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Sulsel H. Pangerang Rahim.
Di hadapan mereka, Taufan menegaskan pentingnya menjaga kekompakan kader menjelang Musda agar tidak terpecah oleh kepentingan politik sesaat.
“Silaturahmi ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan soliditas kader menjelang Musda. Jangan ada polarisasi di antara kita,” tegas mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.
Tak berselang lama setelah kegiatan silaturahmi di Makassar, Taufan juga terlihat bertemu dengan Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa dua periode, di sebuah restoran di Jakarta. Pertemuan dua tokoh Golkar Sulsel ini memunculkan spekulasi tentang konsolidasi yang lebih luas jelang Musda.
Foto Taufan dan Adnan duduk berdua semeja menyebar di kalangan internal partai dan menambah dinamika menjelang pemilihan ketua Golkar Sulsel.
Meski belum ada pernyataan resmi soal isi pertemuan tersebut, manuver itu dinilai sebagai bagian dari upaya Taufan memperkuat posisi politiknya secara menyeluruh.
Langkah-langkah konsolidasi yang dilakukan Taufan Pawe, baik melalui forum resmi maupun pertemuan informal, disebut-sebut mendapat apresiasi dari jajaran DPP Golkar.
Konsistensinya dalam merangkul semua elemen dinilai sebagai cerminan kepemimpinan yang inklusif dan stabil, dua hal yang dibutuhkan dalam menghadapi agenda politik strategis di Sulsel.
Dengan pertemuan malam hari bersama Bahlil dan jajaran elit DPP Golkar, serta rangkaian manuver politik yang dilakukannya, Taufan Pawe semakin mengukuhkan diri sebagai figur sentral dalam peta kekuatan Golkar Sulsel menjelang Musda.