Kantor DPRD Makassar Dibakar, Kasi Kesra Ujung Tanah Meninggal Lompat dari Gedung

2 days ago 8
Kantor DPRD Makassar Dibakar, Kasi Kesra Ujung Tanah Meninggal Lompat dari GedungGedung DPRD Makassar dibakar massa aksi (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Gedung DPRD Makassar, Jumat (29/08) menelan korban jiwa.

Seorang pejabat Kecamatan Ujung Tanah, bernama Syaiful, dilaporkan meninggal dunia setelah nekat melompat dari lantai empat gedung yang terbakar. Saat kejadian, korban tengah menghadiri rapat paripurna DPRD Makassar sebagai perwakilan Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi.

“Itu kasi wakili saya tadi,” kata Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelumnya, anggota DPRD menggelar rapat paripurna dan dihadiri sejumlah forkopimda, bertepatan dengan itu ribuan massa dari mahasiswa dan masyarakat juga menggelar aksi.

Saat rapat paripurna berlangsung, massa tiba-tiba datang melakukan pengrusakan dan membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman kantor hingga membakar gedung DPRD Makassar.

Sehingga terjadi kepanikan anggota dewan bersama sejumlah pimpinan pemerintah Kota Makassar, termasuk korban, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful. Korban yang terjebak di lantai empat nekat melompat hingga dilaporkan meninggal dunia.

“Terjebak api, makanya lompat turun,” ungkapnya.

Akibat kejadian itu, Syaiful langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal dunia.

“Di RS Grestelina ini sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, armada Dinas Damkar Makassar tidak dapat menuju ke lokasi kantor DPRD Makassar yang berada di Jalan AP Pettarani.

“Iya ini lagi berusaha mau pemadaman, tapi masih banyak warga,” kata Kadis Damkar Makassar, Syamsul Bahri kepada.

Diketahui, aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai protes terkait tunjangan anggota DPR RI hingga tindakan represif polisi di Jakarta.

Berdasarkan pantauan, massa aksi awalnya menggelar demo di Jalan AP Pettarani tepatnya di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) sekitar pukul 16.00 Wita, kemudian berlanjut hingga malam hari.

Massa aksi menuju gedung Kantor DPRD Makassar, mulanya membakar sejumlah kendaraan roda dua yang berada di luar gedung. Lalu masuk di kedalam halaman kantor DPRD dengan menjebol pagar dan membakar sejumlah mobil yang terprkir.

Tak sampai disitu, amarah massa memuncak hingga membakar gedung DPRD Makassar, dan membuat para dewan hingga forkopimda yang menggelar rapat paripurna panik dan keluar dari gedung.

Massa semakin marah akibat tidak ada satupun anggota Polri yang berada di lokasi tersebut, hingga sejumlah orang di dalam kantor DPRD keluar, bahkan sampai loncat dari atas gedung.

Adapun sejumlah titik aksi, seperti depan Kampus Unibos dan UMI Makassar di Jalan Urip Sumohardjo, depan Kampus UNM Jalan Ap Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar, Kantor DPRD Makassar, Kantor DPRD Sulsel, dan Fly Over.

Dalam orasinya, mereka menentang terkait tunjangan DPR RI hingga perlakuan aparat kepolisian terhadap massa aksi di Jakarta. Bahkan, terdapat pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang tewas ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob.

“Mengecam tindakan pihak kepolisian atas jatuhnya korban seorang driver ojek online,” kata salah satu orator, Jumat (29/08).

Menurut mahasiswa kepolisian seharusnya menjadi pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat. Bukan, menjadi pembunuh.

“Aparat pembunuhan bukan penegak hukum,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, dari pantauan KabarMakassar.com pukul 00.30 Wita, massa masih melakukan aksi unjuk rasa dan telah membakar beberapa fasilitas umum.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news