Kemenaker-BAZNAS Kolaborasi Latih Tenaga Kerja Disabilitas

1 month ago 23
Kemenaker-BAZNAS Kolaborasi Latih Tenaga Kerja DisabilitasPimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan (dok. Syamsi/Kabar Makassar)

KabarMakassar.com — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama BAZNAS menargetkan pelatihan bagi 1.000 penyandang disabilitas untuk mempersiapkan mereka masuk ke dunia kerja.

Seluruh biaya pelatihan akan ditanggung oleh BAZNAS sebagai bagian dari program kolaboratif lintas kelembagaan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama strategis dengan BAZNAS untuk memfasilitasi pelatihan bagi 1.000 penyandang disabilitas.

Hal itu disampaikan dalam momentum peluncuran fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja disabilitas secara nasional, yang dipusatkan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Jumat (25/07).

“Kita ada MOU dengan BAZNAS. Jadi BAZNAS siap memfasilitasi pelatihan untuk 1.000 orang disabilitas dan ini merupakan angin segar,” ujar Yassierli.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, Yassierli juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk direktorat khusus yang menangani penempatan tenaga kerja disabilitas. Langkah ini merupakan inisiatif awal yang menjadi prioritas sejak dirinya menjabat sebagai menteri.

Dia menambahkan bahwa perhatian terhadap penyandang disabilitas adalah bagian dari upaya membangun keadilan dan inklusivitas dalam dunia kerja di Indonesia.

“Jadi kami sangat peduli, kita ingin tenaga kerja itu harus adil, inklusif, mereka yang disabilitas juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” katanya.

Pada peluncuran program ini, hadir pula Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Agung Nur Rohmad, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan peluang kerja bagi kelompok rentan.

“Program ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan BAZNAS,” ungkap Agung.

Dia juga menjelaskan bahwa peluncuran ini turut melibatkan pencari kerja disabilitas yang berasal dari berbagai daerah, serta perusahaan-perusahaan yang bersedia membuka akses kerja untuk mereka.

“Pada hari ini hadir perwakilan pencari kerja disabilitas sebanyak 22 orang dari 22 perusahaan pemberi kerja yang akan menjadi target dari kolaborasi kegiatan ini,” tambahnya.

Sementara itu, pihak BAZNAS melalui Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi besar lembaganya untuk memberdayakan seluruh elemen masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

“Puji syukur, Alhamdulillah bahwa BAZNAS bisa menjadi bagian dari kolaborasi kebaikan yang dilakukan oleh Kemnaker. Karena ini sejalan dengan visi BAZNAS, yaitu menjadi lembaga utama mensejahterakan umat,” ucap Saidah.

Dia menyebut bahwa kaum disabilitas memiliki hak yang sama untuk disejahterakan, sebagaimana warga negara lainnya. BAZNAS, kata dia, tidak ingin ada satupun yang tertinggal hanya karena keterbatasan fisik.

“Nah, salah satu yang harus disejahterakan adalah teman-teman yang hari ini mendapatkan keistimewaan menjadi disabilitas. Mereka harus kita sejahterakan,” katanya.

“Karena bagi BAZNAS, no one left behind. Tidak boleh ada satupun orang atau penduduk warga Indonesia yang kita tinggalkan karena kondisinya,” sambung Saidah.

Lebih lanjut, Saidah menyampaikan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan atas inisiatif dan kepedulian terhadap isu disabilitas.

Dia menegaskan bahwa BAZNAS dan Kemnaker berkomitmen untuk mendampingi para penyandang disabilitas agar memiliki akses pendidikan, pelatihan, hingga pekerjaan.

“Kami dari BAZNAS dan Kemnaker berkomitmen untuk selalu mendampingi bagaimana supaya teman-teman disabilitas mendapatkan akses yang sama, yaitu akses pendidikan, akses pelatihan, dan juga akses kepada dunia kerja spaya teman-teman disabilitas itu punya hak sebagai warga negara yang sama,” tuturnya

Sebagai bentuk dukungan konkret, BAZNAS bahkan menyatakan kesiapannya untuk menanggung seluruh biaya pelatihan dan penempatan kerja untuk 1.000 penyandang disabilitas melalui skema pendistribusian zakat produktif.

“Insyaallah untuk penempatan tenaga kerja disabilitas, kami komitmen untuk mendampingi seribu tenaga kerja. Seluruh anggaranya itu bisa di-cover oleh BAZNAS,” pungkas Saidah.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news