Audiensi KPU Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, (Dok: Ist).
KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus memantapkan sinergi lintas lembaga demi memperkuat kesiapan demokrasi, meski saat ini masih berada di masa non-tahapan Pemilu.
Hal tersebut tercermin dalam kunjungan resmi KPU Makassar ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.
Ketua KPU Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, hadir bersama seluruh komisioner dan jajaran sekretariat KPU Kota Makassar dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota di Balai Kota Makassar.
Yasir menegaskan bahwa meskipun tidak berada dalam fase tahapan pemilu, lembaganya tetap menjalankan amanat regulasi dengan fokus pada tiga agenda utama, yakni Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), Sosialisasi Pendidikan Pemilih secara berkelanjutan, dan Pemutakhiran Data Partai Politik secara berkelanjutan.
“Meski di luar tahapan, kami tetap aktif melaksanakan agenda strategis sesuai amanat undang-undang. Kami sampaikan kepada Ibu Wakil Wali Kota bahwa kerja-kerja ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah kota sangat penting untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas,” kata Yasir, dalam keterangannya, Rabu (16/07).
Ia berharap Pemkot Makassar bisa mengambil peran aktif dalam mendukung pelaksanaan agenda-agenda tersebut. Menurutnya, pelibatan perangkat daerah dalam kegiatan sosialisasi dan pemutakhiran data akan memperkuat basis demokrasi lokal yang partisipatif.
“Harapan kami, melalui pertemuan ini, ada ruang sinergi yang terbuka lebih lebar. Kami mengajak pemerintah kota untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan program-program kami di masa non-tahapan ini demi mewujudkan proses demokrasi yang lebih baik di Makassar,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif KPU. Ia menegaskan kesiapan pemerintah kota untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan yang menunjang keberhasilan program KPU, baik dari segi koordinasi, sosialisasi, maupun pelibatan perangkat daerah di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
“Kami tentu mendukung penuh agenda KPU Kota Makassar dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang lebih baik di Kota Makassar,” tegas Aliyah.
Lebih lanjut, ia menyatakan komitmen Pemkot Makassar untuk membuka ruang kerja sama yang konkret, termasuk melibatkan KPU dalam program-program pemerintah yang menyasar masyarakat luas, seperti sosialisasi pendidikan politik dan literasi kepemiluan.
“Kami siap melibatkan KPU dalam kegiatan sosialisasi ke masyarakat, agar program-program strategis seperti pemutakhiran data pemilih dan pendidikan politik bisa berjalan efektif dan tepat sasaran,” terang Aliyah.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi forum koordinasi teknis, tetapi juga menjadi simbol kemitraan strategis antar lembaga dalam menjaga kualitas demokrasi di tingkat lokal. Sinergi ini diharapkan mampu mengantisipasi berbagai tantangan yang mungkin muncul menjelang tahapan Pemilu dan Pilkada serentak mendatang.
Dengan komunikasi yang diperkuat sejak dini, KPU dan Pemkot Makassar bertekad menciptakan suasana politik yang lebih sehat, partisipatif, dan inklusif di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.
