Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat mengunjungi Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green (Dok : Ist).
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus membuka peluang kerja sama internasional dengan menggandeng perwakilan negara sahabat melalui pertemuan dengan delegasi diplomatik dan kamar dagang dari berbagai negara.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring investasi dan menjadikan Makassar sebagai hub strategis di kawasan Indonesia Timur.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan pihaknya telah menyelesaikan pertemuan dengan sejumlah perwakilan negara yang berkantor di Surabaya, termasuk Singapura, Belanda, dan Inggris. Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Makassar menyampaikan sejumlah program strategis yang siap dikerjasamakan.
“Kami mengajak mereka, kalau mau menjadi hub ke Indonesia Timur—baik perusahaan bisnis, pembangunan, dan sebagainya—berkantorlah di Makassar untuk mengakses Indonesia Timur lebih dekat,” ujar Munafri, Selasa (07/05).
Ia menuturkan, para delegasi menunjukkan ketertarikan terhadap berbagai peluang yang ditawarkan. Beberapa di antaranya bahkan disebut sudah beberapa kali mengunjungi Makassar untuk menjajaki peluang investasi.
“Mudah-mudahan pertemuan ini membuat mereka akan kembali lagi untuk memastikan bentuk kolaborasi kita, dengan berbagai macam program yang kita tawarkan di Makassar,” lanjutnya.
Sejumlah program strategis yang ditawarkan dalam pertemuan tersebut meliputi pembangunan stadion, transformasi pelayanan publik, pengelolaan sanitasi lingkungan, serta manajemen perkotaan lainnya.
Munafri juga menyebutkan bahwa perwakilan dari Liverpool dijadwalkan akan datang ke Makassar pada tanggal 10 Mei sebagai bagian dari penjajakan kerja sama lebih lanjut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Makassar, Helmy Budiman, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari misi kunjungan ke delegasi negara-negara sahabat di Surabaya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke rumah jabatan Konsulat Jenderal Amerika Serikat, dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama kamar dagang dari Belanda, Inggris, dan Singapura.
Menurut Helmy, dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Pemkot Makassar menyampaikan visi pembangunan lima tahun ke depan serta berbagai sektor potensial untuk kolaborasi, antara lain pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah, infrastruktur, hingga rencana pembangunan stadion baru di kawasan Untia.
“Kami berharap dari pertemuan ini akan ada tindak lanjut nyata, termasuk kunjungan balasan dari negara-negara tersebut ke Makassar. Karena pembangunan ke depan tidak bisa hanya mengandalkan APBD, kita butuh kolaborasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.
Langkah proaktif Pemkot Makassar ini diharapkan dapat memperluas jejaring kemitraan internasional serta memperkuat peran Makassar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
