Sekda Kota Makassar Zulkifly Nanda (Kiri), (Dok: Sinta KabarMakassar).
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar memastikan bahwa program seragam sekolah gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2025 segera memasuki tahap eksekusi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan yang telah dilakukan pada Selasa (01/07) hari ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa proses penataan administrasi dan pengadaan seragam telah mencapai fase krusial, yakni penandatanganan kontrak antara pihak penyedia dan pemerintah.
Ia menyebut bahwa dengan ditandatanganinya kontrak tersebut, proses distribusi seragam tinggal menunggu penyelesaian produksi oleh penyedia.
“Seragam gratis hari ini (01/07) sudah masuk ke tahap penandatanganan kontrak. Mudah-mudahan segera bisa kita laksanakan sebelum penerimaan siswa baru. Kita tinggal tunggu teman-teman dari Dinas Pendidikan dan Bagian PBJ untuk finalisasi,” ujar Zulkifly, Senin (30/06).
Ia menambahkan bahwa secara umum proses pengadaan seragam gratis untuk tahun ini sudah sesuai jadwal. Dengan waktu tersisa sekitar dua hingga tiga minggu sebelum masa aktif tahun ajaran baru, Zulkifly optimistis distribusi seragam dapat dilaksanakan tepat waktu.
“Kalau saya lihat dari tracking laporannya, sudah tayang, sudah penandatanganan kontrak. Artinya kita masih punya waktu sekitar dua atau tiga minggu untuk menyelesaikan semuanya. Insyaallah bisa digunakan tahun ini,” katanya.
Meski begitu, Zulkifly mengaku masih menunggu laporan teknis lebih rinci dari Dinas Pendidikan terkait cakupan distribusi, apakah akan dilakukan secara serentak ke seluruh sekolah atau bertahap berdasarkan zonasi dan kesiapan penyedia.
“Saya belum bisa pastikan apakah ini untuk seluruh sekolah atau baru sebagian, tapi kita tunggu update dari Kepala Dinas Pendidikan,” imbuhnya.
Terkait proses lelang, Zulkifly menegaskan bahwa pengadaan seragam dilakukan secara terbuka melalui mekanisme tender resmi. Sejumlah penyedia yang lolos seleksi telah menandatangani kontrak dan menyatakan komitmen untuk melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam proses produksi.
“Pengadaan ini memang ditenderkan. Dan dari penyedia yang terpilih, mereka berkomitmen menggandeng UMKM lokal yang tersebar di berbagai kecamatan,” jelasnya.
Langkah ini, menurut Zulkifly, bukan hanya untuk mempercepat produksi dan distribusi seragam, tetapi juga sekaligus menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Program seragam gratis merupakan salah satu kebijakan prioritas Pemkot Makassar yang menyasar siswa baru di jenjang SD dan SMP. Selain meringankan beban ekonomi orang tua, program ini juga diharapkan menjadi instrumen pemerataan akses pendidikan yang layak bagi seluruh warga kota.
Dengan penandatanganan kontrak yang telah dilakukan dan waktu produksi yang tersedia, Pemkot berharap seluruh proses pengadaan hingga distribusi bisa rampung sebelum hari pertama sekolah dimulai pertengahan Juli mendatang.
“Intinya, seragam ini akan dipakai tahun ini. Kita pastikan itu,” tutup Zulkifly.
