KabarMakassar.com — Daging kambing adalah salah satu bahan makanan yang sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti satai dan sop. Selain rasanya yang gurih serta khas, daging kambing ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan gizi yang ada dalam daging kambing tergolong tinggi, sehingga menjadikannya sumber protein hewani yang baik. Akan tetapi, manfaat tersebut baru bisa dirasakan secara optimal jika daging diolah dengan cara yang tepat dan sehat.
Dilansir dari Alodokter, dalam setiap 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 150 kalori yang berasal dari kombinasi protein dan lemak. Jumlah tersebut tergolong moderat, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan energi harian tanpa berlebihan.
Kandungan protein pada daging kambing cukup tinggi, yakni sekitar 27 gram per 100 gram daging. Protein berperan penting untuk membangun jaringan otot, memperbaiki sel tubuh yang rusak, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selain protein, daging kambing turut mengandung sekitar 15 gram lemak per 100 gram sajian. Meski mengandung lemak, jenis lemak pada daging kambing relatif lebih sehat apabila dibandingkan beberapa jenis daging merah lainnya, terutama jika diolah dengan cara memanggang atau merebus.
Bukan hanya kaya akan makronutrien, daging kambing juga mengandung berbagai mikronutrien penting. Beberapa di antaranya adalah kalium, zat besi, vitamin B12, magnesium, dan selenium yang semuanya berperan penting untuk menjaga fungsi tubuh.
Vitamin B12 dan zat besi dalam daging kambing membantu mencegah anemia serta mendukung produksi sel darah merah. Sementara itu, kandungan selenium juga omega-3 berperan dalam menjaga kesehatan jantung serta sistem imun tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daging kambing, cara pengolahannya patut diperhatikan. Hindari penggunaan santan berlebihan atau minyak banyak, serta pilih metode memasak seperti direbus, dipanggang, atau dikukus agar kandungan gizinya tetap terjaga dan tetap sehat untuk dikonsumsi. Berikut manfaat daging kambing :
1. Cegah dan atasi anemia
Dalam setiap 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 3,5 sampai dengan 4 miligram zat besi. Kandungan mineral tersebut berperan penting dalam pembentukan hemoglobin juga sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Oleh sebab itu, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah wajar dapat membantu mencegah serta mendukung proses pemulihan bagi penderita anemia.
Anemia sendiri adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh menurun akibat kekurangan zat besi. Kekurangan ini menyebabkan pasokan oksigen ke organ dan jaringan tubuh menjadi tidak optimal, sehingga dapat menimbulkan gejala seperti mudah lelah, lemas, dan penurunan konsentrasi akibat terganggunya fungsi tubuh secara keseluruhan.
2. Tingkatkan imunitas tubuh
Daging merah, termasuk daging kambing, merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin B kompleks, juga mineral penting seperti folat dan zinc.
Kombinasi zat gizi ini berperan untuk proses pembentukan dan perbaikan sel-sel imun, sehingga membantu tubuh tetap terlindungi dari infeksi dan berbagai penyakit.
Dengan mengonsumsi daging kambing secara rutin dalam porsi yang wajar, maka daya tahan tubuh dapat terjaga dengan lebih baik.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kekebalan tubuh yang optimal tidak hanya bergantung pada konsumsi daging saja. Pola makan seimbang yang mencakup asupan buah, sayuran, biji-bijian, serta cukup istirahat dan aktivitas fisik turut diperlukan untuk menjaga sistem imun tetap kuat.
3. Dukung pembentukan massa otot
Daging kambing merupakan sumber protein dan asam amino yang amat baik bagi tubuh. Kandungan nutrisinya berperan penting untuk menjaga serta membentuk massa otot, meningkatkan stamina dan kekuatan, sekaligus membantu proses perbaikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Pada orang dewasa, kebutuhan protein harian idealnya berkisar antara 60 hingga 70 gram. Kekurangan asupan protein bisa berdampak negatif terhadap kesehatan otot, terutama dengan meningkatnya risiko penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia.
Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya sarcopenia, yaitu penurunan massa otot secara progresif yang dapat memengaruhi kekuatan dan fungsi tubuh.
4. Kontrol tekanan darah
Dalam setiap 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 400 mg kalium. Tubuh manusia membutuhkan asupan kalium harian sebesar 4.500 hingga 4.700 mg untuk membantu mengatur detak jantung serta menjaga kestabilan tekanan darah.
Mineral ini berperan penting untuk mendukung fungsi otot dan saraf agar tetap optimal. Walau daging kambing dapat menjadi salah satu sumber kalium, sebaiknya kebutuhan mineral ini juga dipenuhi dari berbagai jenis makanan lain.
Hal tersebut disebabkan oleh kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam daging kambing yang tergolong cukup tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

















































