Manfaat dan Risiko Teh Kombucha: Minuman Fermentasi yang Kian Populer

2 months ago 24

KabarMakassar.com — Teh kombucha adalah minuman hasil fermentasi yang kini semakin dikenal karena kandungan antioksidan dan probiotiknya yang tinggi.

Popularitas minuman tersebut terus meningkat di berbagai negara, terutama karena manfaat kesehatannya yang beragam.

Kombucha diketahui mampu membantu menjaga fungsi sistem pencernaan serta menurunkan risiko penyakit jantung.

Asal-usul teh ini bisa ditelusuri kembali ke Tiongkok, di mana kombucha telah dikonsumsi selama kurang lebih dua milenium.

Proses pembuatan kombucha juga melibatkan fermentasi teh dengan tambahan gula dan ragi selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu.

Dalam proses fermentasi tersebut, terbentuklah zat-zat seperti asam organik, alkohol, juga koloni bakteri baik.

Kombinasi bahan serta proses fermentasi inilah yang memberikan kombucha cita rasa khas, yaitu tajam, sedikit asam, dan menyerupai cuka.

Karena karakteristik serta manfaat yang bisa di peroleh, teh kombucha kini banyak dikonsumsi sebagai minuman kesehatan alternatif.

Dilansir dari Alodokter, berikut manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi Kombucha, diantaranya adalah:

1. Turunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan ginjal

Penelitian berskala kecil yang dilakukan pada hewan di laboratorium menunjukkan hasil menarik tentang kombucha.

Hasil studi itu mengindikasikan bahwa konsumsi kombucha dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

Selain itu, kombucha juga berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik, yaitu HDL, dalam tubuh.

Efek ini dinilai positif sebab keseimbangan antara LDL dan HDL penting untuk kesehatan jantung.

Kombucha turut mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi, yang dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.

Gabungan manfaat ini membuat kombucha bermanfaat tidak hanya bagi jantung, tetapi juga untuk kesehatan ginjal.

2. Cegah kanker

Kombucha dipercaya mempunyai potensi dalam menghambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker.

Kemampuan ini diduga berasal dari kandungan polifenol, yakni salah satu jenis antioksidan yang terdapat dalam kombucha.

Polifenol sendiri dikenal dapat melawan kerusakan sel dan mendukung mekanisme tubuh dalam mencegah perkembangan sel abnormal.

Walau hasil awal terlihat menjanjikan, bukti ilmiah mengenai manfaat antikanker kombucha masih terbatas.

Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas kombucha dalam mencegah penyakit kanker.

3. Turunkan kadar gula darah

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan jika kombucha juga memiliki efek terhadap proses pencernaan karbohidrat.

Kombucha diketahui mampu memperlambat pemecahan karbohidrat yang ada di dalam tubuh.

Proses pencernaan yang lebih lambat ini berpengaruh terhadap penyerapan gula ke dalam darah.

Dengan demikian, maka konsumsi kombucha dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Efek tersebut menjadikan kombucha sebagai minuman yang potensial untuk membantu mengontrol gula darah.

Oleh sebab itu, kombucha dipercaya bermanfaat bagi individu yang mengidap diabetes.

4. Jaga kesehatan pencernaan

Teh kombucha memiliki kandungan antioksidan dan probiotik yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Kandungan ini membantu tubuh untuk melawan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, kombucha juga turut berkontribusi dalam meredakan peradangan yang terjadi di dalam tubuh.

Probiotik yang ada dalam kombucha juga mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Penelitian pada hewan menunjukkan jika kombucha dapat membantu proses detoksifikasi di organ hati.

Efek detoks ini dinilai amat bermanfaat dalam menjaga fungsi dan kesehatan hati tetap optimal.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi kombucha

Popularitas teh kombucha membuat banyak orang mencoba membuatnya sendiri di rumah sebagai sebuah alternatif minuman sehat.

Akan tetapi, pembuatan kombucha secara mandiri sebaiknya dihindari karena kesalahan dalam proses fermentasi dapat menyebabkan kontaminasi bakteri berbahaya.

Jika terkontaminasi, maka teh kombucha berisiko menimbulkan keracunan yang membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi teh kombucha secara berlebihan juga mampu menimbulkan efek samping, seperti mual dan sakit kepala.

Efek samping itu diduga berasal dari kandungan alkohol yang terbentuk secara alami selama fermentasi.

Beberapa kelompok, misalnya ibu hamil, anak-anak, pecandu alkohol, penderita gangguan hati, dan individu dengan sistem imun lemah, sebaiknya menghindari konsumsi kombucha.

Meski dikenal memiliki berbagai manfaat, khasiat teh kombucha belum sepenuhnya terbukti secara medis, sehingga sebaiknya kamu dapat mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news