Kuliah tamu yang digelar di Aula Politeknik Bosowa (Dok : Ist).KabarMakassar.com — Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos) kembali mempertegas komitmennya dalam menjembatani dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri lewat kegiatan kuliah tamu yang digelar di Aula Politeknik Bosowa, Jumat (25/07).
Mengusung tema “Peran Mekatronika dalam Sistem Distribusi dan Monitoring Daya Listrik di Era Digital”, kegiatan ini menghadirkan Muhammad Irfan, Team Leader Transaksi Energi dari PLN ULP Sungguminasa sebagai narasumber utama.
Kuliah tamu dihadiri puluhan mahasiswa dan dosen dari Program Studi Teknik Mekatronika. Dalam materinya, Muhammad Irfan memaparkan secara mendalam pentingnya integrasi teknologi mekatronika dalam sistem distribusi listrik modern.
“Transformasi digital di sektor energi tidak bisa dilepaskan dari peran mekatronika. Sistem seperti SCADA, smart metering, hingga monitoring beban dan deteksi gangguan, semuanya merupakan hasil kolaborasi antara teknologi mekanik, elektronika, dan kontrol. Saya sangat mengapresiasi inisiatif Politeknik Bosowa yang mendorong mahasiswa untuk memahami penerapan teknologi ini secara langsung,” tuturnya.
Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar implementasi sistem mekatronika dalam operasional kelistrikan nasional, terutama yang terkait dengan efisiensi, keandalan, serta pemantauan beban berbasis digital.
Ketua Program Studi Teknik Mekatronika, Muhammad Edy Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan kuliah tamu ini merupakan bentuk nyata dari pendekatan berbasis pengalaman industri yang diterapkan pihaknya.
“Pendidikan vokasi itu tidak cukup hanya teori di kelas. Harus ada pemahaman langsung tentang bagaimana dunia industri bekerja. Kehadiran narasumber dari PLN hari ini menjadi jembatan yang penting bagi mahasiswa kami dalam memahami konteks kerja nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Nur Azhary Iriawan Ekaputra, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan serupa di masa mendatang.
“Kami berharap kegiatan ini bisa rutin digelar dan dikembangkan ke arah yang lebih luas, seperti magang industri, riset kolaboratif, atau proyek bersama. Karena hanya dengan kolaborasi erat antara kampus dan industri, kita bisa mencetak lulusan yang betul-betul siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0,” katanya.
Kegiatan kuliah tamu diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, serta menyadarkan mereka tentang pentingnya peran teknologi mekatronika dalam mendukung sistem ketenagalistrikan Indonesia yang kini tengah bergerak ke arah digitalisasi dan otomasi penuh.
