
KabarMakassar.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya peran Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dalam memperkuat sistem pendidikan nasional yang berkualitas dan berlandaskan nilai keislaman.
Hal ini disampaikan Abdul Mu’ti saat membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) VI JSIT Indonesia yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Jumat (25/07).
Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.200 peserta dari seluruh Indonesia serta perwakilan dari berbagai negara sahabat.
Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi nyata JSIT dalam menyediakan layanan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang beriman, bertakwa, dan cinta tanah air.
“JSIT telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu, berbasis nilai-nilai keislaman, dan berorientasi pada pembentukan generasi unggul,” ujar Mu’ti.
Menurutnya, dengan lebih dari 3.000 sekolah yang tergabung di bawah naungan JSIT, jaringan ini telah memainkan peran besar dalam menjangkau masyarakat di berbagai pelosok Indonesia. Ia menegaskan bahwa lembaga pendidikan Islam tidak boleh hanya berada di pinggiran, melainkan harus menjadi bagian integral dari pembangunan pendidikan nasional.
“Sekolah Islam harus hadir dalam arus utama pendidikan nasional. Dari sekolah-sekolah Islam inilah akan lahir pemimpin bangsa yang beriman, cerdas, dan berpikir strategis,” tegasnya.
Abdul Mu’ti juga menyebut bahwa pemerintah terus membuka ruang kolaborasi dengan seluruh penyelenggara pendidikan, termasuk JSIT, untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang demokratis dan inklusif, serta siap menghadapi tantangan masa depan.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, dalam pidatonya menekankan bahwa Munas VI ini menjadi ajang strategis dalam merefleksikan perjalanan organisasi sekaligus melakukan regenerasi kepemimpinan yang progresif dan amanah.
“Munas ini adalah momentum bagi JSIT untuk memperkuat komitmen dalam menghadirkan sekolah Islam yang adaptif terhadap zaman dan terus melahirkan generasi yang unggul di segala bidang,” kata Fahmi.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang hadir mewakili Wali Kota Munafri Arifuddin, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Makassar sebagai tuan rumah Munas ke-6 JSIT.
“Makassar terbuka bagi semua bentuk kolaborasi untuk membangun ekosistem pendidikan Islam yang modern, inovatif, dan inklusif. Kehadiran JSIT di Makassar menjadi energi positif dalam mewujudkan pendidikan berkualitas,” ujar Aliyah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPR RI Tamsil Linrung, Wakil Bupati Serang M. Najib Hamas, tokoh pendidikan nasional dan internasional, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.
Munas VI JSIT Indonesia menjadi pengingat bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan swasta sangat vital dalam mendorong transformasi pendidikan nasional menuju arah yang lebih baik, adil, dan berkarakter.