Mutasi Perdana Kabinet Munafri-Aliyah: Fokus Kompetensi, Bukan Kedekatan

1 day ago 7
 Fokus Kompetensi, Bukan Kedekatan Pelantikan Pejabat Struktural (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melakukan perombakan besar dalam struktur organisasi pemerintahan. Sebanyak 46 pejabat struktural dilantik oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Ruang Rapat Sipakatau, Balai Kota Makassar, Senin (16/6).

Prosesi pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Makassar Nomor 800.1.3.3.13.41-2025, tertanggal 16 Juni 2025. Pelantikan ini mencakup rotasi dan pengisian jabatan di tiga level eselon, yakni 22 pejabat eselon II, 22 pejabat eselon III, dan 2 pejabat eselon IV.

Munafri menegaskan bahwa mutasi ini bukan semata-mata pergeseran jabatan, melainkan bagian dari upaya serius membangun pemerintahan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap tantangan pembangunan.

“Pelantikan ini adalah proses normal dalam sistem pemerintahan. Pergeseran posisi adalah langkah untuk memaksimalkan kinerja organisasi dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Munafri.

Wali Kota yang akrab disapa Appi itu menjelaskan, proses mutasi telah melewati evaluasi mendalam selama empat bulan sejak dirinya mulai menjabat. Hasil pengamatan terhadap dinamika dan kebutuhan di setiap SKPD menjadi dasar utama penyusunan struktur baru ini.

“Setiap pemerintahan tentu punya sistem dan strategi yang berbeda. Tapi pembangunan adalah proses berkelanjutan. Yang lama tidak ditinggalkan, tetapi disempurnakan,” ujarnya.

Munafri menyoroti sejumlah sektor yang dinilai krusial dan harus segera bergerak cepat, seperti pendidikan menjelang penerimaan siswa baru, serta Dinas Sosial yang diharapkan lebih sigap dalam merespons fenomena sosial perkotaan.

Ia juga mengingatkan seluruh kepala dinas agar meninggalkan ego sektoral dan membangun budaya kerja yang solid dan kolektif lintas SKPD.

“Tidak ada SKPD yang bisa bekerja sendirian. Tidak boleh ada SKPD eksklusif. Hasil terbaik hanya bisa lahir dari kolaborasi,” tegasnya.

Appi juga menanggapi isu yang sempat beredar soal susunan ‘kabinet’ yang beredar di masyarakat sebelum pelantikan. Ia memastikan bahwa tidak semua nama dalam daftar tersebut masuk dalam struktur yang dilantik, dan menyebut bahwa mutasi akan terus berjalan dalam waktu ke depan.

“Gerbong ini tidak berhenti hari ini. Ia akan terus bergerak. Cepat dan kuat,” katanya.

Menjawab keraguan publik tentang proses pelantikan, Appi menegaskan bahwa mutasi ini tidak didasarkan pada kedekatan personal, baik itu karena hubungan keluarga, pertemanan, atau kesamaan latar belakang.

“Tidak ada proses intervensi. Semua murni karena kompetensi. Saya sangat menghargai kecerdasan dan inovasi. Jabatan tidak diberikan karena kita sepupu, berteman, atau satu agama,” tegasnya.

Ia juga memberi semangat kepada ASN yang belum mendapat promosi. Menurutnya, setiap karier memiliki jalannya masing-masing.

“Ada yang baru dilantik setelah tujuh tahun. Ada yang lebih sering. Ini bagian dari proses. Tidak ada suka atau tidak suka, yang ada hanya profesionalisme,” ujarnya.

Pelantikan ini menjadi penanda keseriusan Pemkot Makassar dalam menata kembali manajemen birokrasi secara lebih strategis. Para pejabat yang dilantik diharapkan langsung menyusun langkah kerja cepat dan terukur.

“Mari kita jalankan ini sebagai tim manajemen yang kuat. Dengan begitu, kita bisa memberikan daya dobrak yang mampu menunjukkan bahwa Makassar adalah kota dengan sistem pemerintahan yang solid,” tutup Munafri.

Diketahui pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, serta unsur Forkopimda lainnya. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menegaskan pentingnya momen perombakan kabinet dalam arah pemerintahan Makassar ke depan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news