PD Pasar Makassar Relokasi Pedagang dari Bantaran Kanal ke Pasar Terong

1 month ago 23
PD Pasar Makassar Relokasi Pedagang dari Bantaran Kanal ke Pasar TerongPenataan Gedung Pasar Terong, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya memulai langkah konkret dalam menata ulang kawasan pasar tradisional.

Fokus utama saat ini adalah relokasi 300 lebih pedagang bayangan dari area jalan dan bantaran kanal menuju gedung Pasar Terong.

Plt Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, menyatakan bahwa penataan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan layak, baik untuk pedagang maupun konsumen.

“Relokasi ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap proyek revitalisasi kanal dan jembatan di Panampu oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. Mereka membutuhkan area kerja yang steril, sehingga penataan pedagang menjadi hal mendesak,” kata Ali Gauli, Kamis (24/7).

Untuk mengakomodasi para pedagang, PD Pasar telah menyiapkan sekitar 400 lods di lantai satu Pasar Terong. Lokasi ini diprioritaskan bagi pedagang dari Jalan Sawit, Jalan Labu, serta bantaran kanal Panampu yang selama ini menggelar lapak di luar zona resmi pasar.

Ali mengakui, proses relokasi tidak berjalan mulus sejak awal. Sebagian pedagang sempat menolak karena menilai lokasi baru belum layak. Namun dengan pendekatan persuasif, serta pelibatan pihak kecamatan, kelurahan, dan satgas kebersihan, kekhawatiran tersebut secara bertahap dapat diredam.

“Proses ini memang penuh dinamika. Tapi kami hadir bukan untuk menggusur, melainkan menghadirkan solusi. Pendekatan kami bukan represif, melainkan dialogis dan partisipatif,” ujar Ali.

Menurutnya, penataan pasar bukan hanya soal memindahkan lokasi berjualan, tetapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya ketertiban dan kelayakan fasilitas publik. Relokasi juga disebut sebagai bentuk keadilan sosial untuk memastikan hak berjualan dijalankan dalam lingkungan yang aman dan tertata.

“Relokasi ini bagian dari komitmen PD Pasar membangun pasar rakyat yang inklusif, ramah, dan berkelanjutan. Kami ingin para pedagang merasa dihargai, bukan hanya dipindahkan,” tambahnya.

Selain Pasar Terong, penataan juga sedang berlangsung di kawasan Pasar Pa’baeng-baeng. Di lokasi ini, sebanyak 91 pedagang yang sebelumnya berjualan di sepanjang kanal dari Jalan Andi Tonro ke Jalan Alauddin juga tengah direlokasi.

Setelah sebelumnya sukses melakukan penataan di Jalan Jongaya, skema serupa diterapkan kembali: bertahap, humanis, dan terkoordinasi antarorganisasi perangkat daerah. Saat ini, lebih dari 70 pedagang telah menyatakan kesediaan pindah ke Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Pa’baeng-baeng Barat.

“Kami terus bergerak melakukan pendataan kebutuhan dasar seperti lapak, pencahayaan, dan fasilitas air bersih. Targetnya, proses relokasi di kedua kawasan dapat diselesaikan sebelum akhir Juli,” ujar Ali.

PD Pasar memastikan distribusi pedagang dilakukan secara merata untuk menghindari penumpukan di titik tertentu. Selain itu, fasilitas tambahan juga akan disiapkan untuk menunjang aktivitas perdagangan di lokasi baru.

Dengan penataan ini, Pemkot Makassar berharap pasar-pasar rakyat bisa menjadi ruang ekonomi yang lebih sehat, kompetitif, dan nyaman. Selain memberi kepastian usaha bagi pedagang, pembeli pun akan diuntungkan dari suasana pasar yang lebih tertib dan bersih.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pasar yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tapi juga manusiawi dan terorganisir. Ini adalah awal dari proses pembenahan pasar-pasar tradisional di Kota Makassar secara menyeluruh,” tutup Ali Gauli.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news