Pemkot Makassar Gandeng YPN Perkuat Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat

7 hours ago 4
Pemkot Makassar Gandeng YPN Perkuat Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat Yayasan Peduli Negeri saat Audiens dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat kolaborasi multipihak dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah secara berkelanjutan.

Salah satu mitra strategis yang baru saja menyatakan dukungan adalah Yayasan Peduli Negeri (YPN), lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.

Ketua YPN, Saharuddin Ridwan, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk bersinergi langsung dengan pemerintah kota, khususnya dalam mendampingi masyarakat agar lebih aktif dan produktif dalam pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.

“Kami ingin berperan nyata dalam membantu Pemerintah Kota Makassar menangani persoalan sampah. Tidak cukup hanya di tingkat TPA, tapi harus dimulai dari rumah tangga, lingkungan, dan komunitas,” ujar Saharuddin usai bertemu Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota, Selasa (17/06).

Menurutnya, selama ini YPN telah menjalankan berbagai program terkait pengelolaan sampah, termasuk sosialisasi pengolahan sampah organik dan optimalisasi bank sampah untuk sampah anorganik. Lembaganya juga menyiapkan pendekatan-pendekatan baru berbasis edukasi masyarakat.

Selain itu, YPN menilai revitalisasi bank sampah di Makassar menjadi kunci pengelolaan yang berkelanjutan. Namun, Saharuddin menggarisbawahi bahwa keberhasilan bank sampah tidak hanya ditentukan oleh banyaknya unit yang dibentuk, melainkan juga oleh tingginya partisipasi warga sebagai nasabah serta manfaat ekonomi yang dihasilkan.

“Keberhasilan bank sampah bukan pada jumlah lembaga yang berdiri, tetapi pada nilai transaksinya, manfaat ekonominya, dan volume sampah yang berhasil dikurangi. Kita butuh kelembagaan yang kuat, regulasi yang mendukung, dan tentu kesadaran masyarakat,” tegasnya.

YPN berencana untuk memperkuat peran komunitas warga dalam sistem pengelolaan sampah terpadu dengan mendorong pendekatan partisipatif.

Upaya ini akan dilanjutkan dengan koordinasi teknis bersama dinas-dinas terkait untuk menyusun model kolaborasi yang konkret di lapangan.

“Kami akan menindaklanjuti arahan dari Pak Wali Kota untuk duduk bersama dinas teknis, merancang program bersama, termasuk kemungkinan pelibatan teknologi dalam pengolahan sampah,” lanjut Saharuddin.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik komitmen YPN tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memberi perhatian penuh pada penanganan sampah, yang dianggap sebagai salah satu isu krusial dalam pembangunan kota.

“Penanganan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Ini pekerjaan bersama. Kita butuh keterlibatan semua elemen — LSM, kampus, tokoh masyarakat, dan warga. Kota bersih adalah tanggung jawab kolektif,” ungkap Munafri.

Ia juga menekankan bahwa penanganan sampah harus mengedepankan inovasi. Pemerintah Kota Makassar saat ini sedang menjajaki sejumlah teknologi alternatif yang mampu mempercepat proses pengumpulan, pemilahan, hingga pemanfaatan kembali sampah menjadi energi atau produk bernilai ekonomi.

“Kita dorong inovasi dan teknologi. Kita cari solusi yang lebih cepat, lebih hemat biaya, dan bisa melibatkan banyak pihak. Targetnya bukan hanya mengurangi tumpukan sampah, tapi mengubahnya jadi potensi ekonomi,” tambahnya.

Langkah kolaboratif ini, menurut Munafri, sejalan dengan visi Makassar sebagai kota unggul dan berkelanjutan. Pemkot berkomitmen menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, berbasis masyarakat, serta terintegrasi dari tingkat kelurahan hingga kota.

“Kita ingin dorong bank sampah aktif kembali, kita edukasi masyarakat, dan tentu kita beri ruang seluas-luasnya bagi pihak yang punya inovasi untuk membantu,” tutup Munafri.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news