
KabarMakassar.com — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Gowa menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa untuk menegaskan capaian pembangunan dan arah kebijakan yang terus dijalankan.
Dalam upacara yang dipusatkan di Pelataran Istana Balla Lompoa, Minggu (17/8), Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Andy Aziz Peter, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan. Karena itu, generasi penerus berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata dan pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat.
“Kini tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga kemerdekaan ini dan mengisinya dengan pembangunan persatuan dan kerja nyata yang membawa manfaat langsung bagi seluruh rakyat,” ujar Andy Aziz.
Sejalan dengan semangat kemerdekaan, Andy Aziz memaparkan sejumlah capaian pembangunan daerah. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi Gowa mencapai 6,79 persen, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,4 persen.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 73,71. Tingkat pengangguran berhasil ditekan pada angka 3,91 persen, sementara angka kemiskinan turun menjadi 6,85 persen, lebih rendah dari rata-rata provinsi.
“Capaian ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat mampu menghadirkan hasil yang membanggakan,” tegasnya.
Di sektor kesehatan, prevalensi stunting berhasil ditekan hingga 17 persen, menjadikan Gowa daerah dengan angka terendah di Sulawesi Selatan. Keberhasilan ini ditopang oleh berbagai inovasi, termasuk program orang tua asuh cegah stunting yang telah menjangkau ribuan keluarga berisiko.
Layanan kesehatan di Gowa juga semakin inklusif dengan penerapan kebijakan BPJS non-cut off. Dengan kebijakan ini, masyarakat kurang mampu bisa langsung aktif menjadi peserta BPJS pada hari pendaftaran tanpa menunggu 14 hari.
Gowa tercatat sebagai daerah pertama di Sulsel yang menerapkan kebijakan tersebut setelah memenuhi syarat cakupan Universal Health Coverage (UHC) di atas 98 persen, kepesertaan aktif lebih dari 80 persen, dan nihil tunggakan iuran.
Kemajuan juga terlihat pada sektor pendidikan. Program seragam gratis telah menjangkau 20.390 siswa di 483 sekolah. Sementara itu, program Gowa Cerdas (Gowa Caradde) memperkuat pembinaan karakter melalui gerakan Ayo Mengaji di 883 sekolah dengan jumlah peserta mencapai 125.259 orang.
“Program ini diharapkan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berlandaskan nilai spiritual,” kata Andy Aziz.
Ia menambahkan, siswa asal Gowa juga berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, termasuk terpilih menjadi anggota Paskibraka yang bertugas pada upacara kenegaraan di Istana Merdeka.
Sekda Gowa menegaskan Pemkab Gowa akan terus menjaga konsistensi pembangunan yang terarah, terukur, dan berkelanjutan. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat sinergi agar capaian pembangunan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Momentum HUT ke-80 RI ini menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Kita harus terus bekerja bersama untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” tutupnya.