Polisi Kembali Ringkus 2 Anggota Geng Motor yang Terlibat Begal

6 hours ago 2
Polisi Kembali Ringkus 2 Anggota Geng Motor yang Terlibat Begal Anggota geng motor saat diringkus polisi (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Polisi mengamankan dua anggota geng motor bernama Apa Ada Apa Habis (A3H) yang diduga terlibat penyerangan dan pembegalan terhadap warga di Makassar. Keduanya merupakan buron setelah keempat rekannya terlebih dulu ditahan.

Diketahui, kedua pelaku masing-masing bernama Hafizh (22) dan Ahmad Indra (20), mereka ditangkap atas pengembangan dari operasi premanisme Polda Sulsel dan jajaran. Sehingga, saat ini ada enam anggota geng motor tersebut yang berhasil diamankan.

Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Wawan Suryadinata mengungkapkan setelah dilakukan penyelidikan, kedua pelaku berhasil dibekuk di salah satu rumah di Jalan Toddopuli Raya 7, Kecamatan Manggala, pada Senin (16/06) kemarin.

“Ini pengembangan dari penangkapan sebelumnya. Sudah ada beberapa anggota geng motor yang diamankan, lalu kami telusuri dan temukan dua orang lainnya di tempat persembunyian mereka di Kota Makassar,” ujar Wawan kepada wartawan, pada Selasa (17/06).

Berdasarkan informasi masyarakat, kata Wawan kedua pelaku tengah bersembunyi di rumah tersebut, setelah mengetahui beberapa rekannya telah ditangkap pihak kepolisin.

“Berawal dari laporan dan informasi masyarakat, kami kembangkan dan telusuri ke beberapa lokasi. Sampai akhirnya anggota berhasil menangkap mereka saat sedang bersembunyi,” tutur Wawan.

Saat diinterogasi, Wawan mengungkapkan kedua anggota geng motor yang ditangkap ini, berperan untuk melempar batu, kemudian mengamankan HP yang dicuri rekannya dan helm milik korban.

“Salah satunya sebagai melempar batu dan yang lain untuk mengamankan barang ataupun handphone dan helm milik korban,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, Wawan menyebut total sudah ada enam orang yang kini ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dibawa dan diproses di Mapolda Sulsel.

“Untuk saat ini ada enam orang yang sudah diproses hukum terkait aksi geng motor ini di Polda Sulsel,” terang Wawan.

Sebelumnya diberitakan, Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap empat anggota geng motor yang diduga terlibat dalam aksi pembegalan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Para pelaku yang berhasil diamankan masing-masing bernama Yusril (24), Agusti (28), Muhammad Yusuf Alfairizi (22), dan Nur Alamsyah (23). Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan keempatnya ditangkap di Kabupaten Gowa, pada Selasa (10/06).

Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Wawan Suryadinata mengatakan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari operasi premanisme yang dilakukan jajaran Polda Sulsel.

“Jadi terkait yang diamankan ini berhubungan dengan adanya operasi premanisme yang dilakukan Polda Sulsel dan jajaran. Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penyerangan atau pembegalan di daerah Makassar,” ujar AKP Wawan Suryadinata, kepada wartawan, pada Kamis (12/06).

Dari hasil pemeriksaan, Wawan mengatakan para pelaku kerap beraksi dan berbuat onar di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Aksi brutal para pelaku diduga tanpa penyebab yang pasti dan hanya ingin membuktikan dirinya sebagai kelompok geng motor yang sadis.

“Pada saat pemeriksaan, mereka adalah anggota geng motor yang cukup meresahkan dan ingin menunjukkan eksistensinya di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Untuk yang diamankan pada saat ini ada sekitar 4 orang,” ujarnya.

Wawan menyebut, kempat pelaku ini memiliki peran berbeda-beda dalam aksi kriminal yang dilakukan.

“Ada yang berperan sebagai eksekutor, ada yang sebagai ketua geng motor, dan ada juga yang bertugas sebagai joki,” bebernya.

Para pelaku melakukan aksi kriminalnya saat dalam keadaan mabuk, lalu berkonvoi menggunakan sepeda motor di jalan. Kemudian melakukan pengancaman terhadap korbannya dengan menggunakan Sajam.

“Mereka ini melakukan perbuatannya dalam kondisi mabuk, berbondong-bondong konvoi di seputaran Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Mereka melihat ada orang, lalu melakukan ancaman dengen menggunakan badik dan senjata tajam busur panah,” jelas Wawan.

“Jadi pada saat mereka menemukan korban, mereka ambil HP dan barang berharga milik korban,” lanjutnya.

Saat ini keempat anggota geng motor yang meresahkan warga tersebut, telah ditahan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news