PPP Sulsel Gelar Muskerwil, Siap Bangkit di Pemilu 2029

2 months ago 33
PPP Sulsel Gelar Muskerwil, Siap Bangkit di Pemilu 2029 Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-IV di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (28/06).

Agenda ini menjadi titik konsolidasi penting bagi PPP Sulsel dalam menyongsong Pemilu 2029, dengan semangat baru untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka’bah di kancah nasional.

Hadir dalam Muskerwil tersebut sejumlah tokoh penting dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP seperti Sekretaris Jenderal Arwani Thomafi dan Wakil Ketua Umum Amir Uskara.

Jajaran kepala daerah juga turut memeriahkan forum ini, di antaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Takalar Firdaus Dg Manye, dan Bupati Sinjai Ratnawati yang disebut sebagai bupati perempuan pertama di Sinjai sejak 1998 sekaligus kader militan PPP.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara, dalam pidatonya menggarisbawahi pentingnya evaluasi dan arah baru pasca Pemilu 2024, di mana PPP sempat tidak mendapatkan kursi di DPR RI. Ia menyebut kondisi itu sebagai ‘masa yang sangat sulit dan penuh keprihatinan.’

“Satu tahun kita di luar pemerintahan, tanpa wakil di DPR RI, itu susah rasanya. Terus terang kami frustrasi. Tapi inilah kenyataan yang harus kita ubah bersama,” kata Imam Fauzan.

Fauzan menyampaikan bahwa PPP Sulsel berhasil menempatkan kadernya di DPRD Provinsi Sulsel dan memenangkan satu kepala daerah pada Pemilu terakhir. Ia mengibaratkan kondisi partai saat ini dengan filosofi memanah: untuk bisa melesat jauh, harus ada langkah mundur terlebih dahulu.

“Kita mungkin sekarang tidak punya kursi di Senayan, tapi seperti panah, kita mundur dua atau tiga langkah bukan untuk menyerah, tapi untuk melesat lebih jauh. Titik balik itu dimulai dari Sulsel,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh legislator PPP di daerah agar tidak bersikap oposisi buta terhadap kepala daerah, termasuk terhadap Gubernur, Wali Kota, dan Bupati. Menurutnya, selama kebijakan kepala daerah berpihak kepada umat, maka sepatutnya kader PPP mendukung dengan cara yang santun dan penuh adab.

Fauzan bahkan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya belajar berkuda dan memanah, yang menurutnya relevan dengan strategi politik partai ke depan.

Ia menjelaskan bahwa filosofi berkuda mengandung makna hubungan yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin, serta perlunya pemimpin yang bisa beradaptasi dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.

Ia juga mengingatkan bahwa PPP tidak boleh terjebak hanya pada wacana siapa yang akan menjadi Ketua Umum dalam Muktamar mendatang. Ia menekankan pentingnya meninjau ulang Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) serta struktur organisasi demi membawa PPP bangkit kembali.

“PPP tidak kalah. PPP belum tumbang. PPP sedang mengatur arah,” ujar Imam Fauzan.

“Insyaallah 2029 kita kembali ke Senayan, dan itu dimulai dari Sulsel.” tambahnya.

Ia menyerukan agar Muskerwil ini bukan hanya seremoni, tapi menjadi ajang pencarian gagasan dan usulan konkret dari daerah untuk dibawa ke Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 29 September hingga 1 Oktober 2025.

Muskerwil ini dihadiri seluruh legislator PPP se-Sulsel, memperlihatkan semangat kebersamaan untuk membangun kembali kekuatan politik dari akar rumput. Dengan tema ‘Dari Sulsel untuk Indonesia’, PPP Sulsel berharap mampu menjadi pelopor kebangkitan partai secara nasional.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news