RS UIN Alauddin Dibuka, Unggulkan JHCC dan Terapi Islam

5 days ago 8
RS UIN Alauddin Dibuka, Unggulkan JHCC dan Terapi IslamGedung RS UIN Alauddin Makassar, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Setelah lebih dari satu dekade penantian, Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akhirnya resmi beroperasi untuk umum, pada Kamis (24/07).

Berlokasi strategis di Jalan Sultan Alauddin, rumah sakit pendidikan ini mengusung konsep pelayanan modern berbasis nilai keislaman, dengan fasilitas unggulan yang siap bersaing di tingkat regional bahkan nasional.

Direktur RS UIN Alauddin Makassar, dr. Purnama Niswaty Yunus, MARS, menjelaskan bahwa izin operasional telah diterbitkan pada Februari 2025. Di tahap awal, rumah sakit difokuskan untuk melayani pasien dengan kebutuhan dasar dan umum sebagai bagian dari proses menuju klasifikasi rumah sakit dasar.

“Fokus kami saat ini adalah memenuhi seluruh syarat klasifikasi rumah sakit dasar, terutama dalam pengadaan alat kesehatan dan layanan esensial. Dalam waktu dekat, kami targetkan rumah sakit ini terakreditasi sehingga bisa segera menjalin kerja sama dengan BPJS,” ujar dr. Purnama.

Keunggulan utama RS UIN Alauddin tidak hanya terletak pada fasilitas fisik, tetapi juga pada pendekatan layanan yang holistik. Rumah sakit ini menggabungkan praktik kedokteran modern dengan nilai-nilai spiritual Islam melalui sejumlah layanan unggulan.

Salah satunya adalah Joint Hall Care Center (JHCC), yang difokuskan untuk menangani keluhan dan gangguan persendian secara terpadu. Selain itu, rumah sakit ini juga mempersiapkan layanan komplementer berbasis keislaman, seperti pengobatan Nabawi, terapi rohani, dan pengobatan tradisional.

“Kami ingin memberikan pelayanan yang utuh jasmani dan ruhani. Konsep kami adalah menghadirkan rumah sakit yang tidak hanya mengobati penyakit, tapi juga memberi ketenangan spiritual bagi pasien,” jelasnya.

Meski baru aktif, RS UIN Alauddin telah melayani berbagai kebutuhan dasar pasien. Layanan yang sudah tersedia mencakup medical check-up, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rohani, serta skrining narkoba untuk P3K.

Fasilitas rawat inap juga telah tersedia dengan kapasitas 110 tempat tidur, di mana 80 persen di antaranya sudah memenuhi standar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar). Ini jauh melampaui standar rumah sakit pemerintah yang umumnya mensyaratkan minimal 60 persen KRIS.

“Kami sudah membuka layanan gawat darurat dan siap menerima pasien umum. Kami berharap dalam waktu dekat masyarakat bisa mengakses layanan ini juga lewat BPJS, karena itu kami genjot proses akreditasi,” tambah dr. Purnama.

Dengan identitas sebagai rumah sakit pendidikan berbasis Islam, RS UIN Alauddin diharapkan mampu menjadi percontohan nasional di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN). Ke depan, pengembangan akan difokuskan pada penambahan layanan spesialis, penguatan sistem rujukan, serta kemitraan dengan sektor kesehatan swasta dan pemerintah.

“Rumah sakit ini adalah amanah besar. Kami ingin menjadikannya sebagai ruang pelayanan terbaik, pusat riset, sekaligus tempat membangun sinergi ilmu dan iman,” tutup dr. Purnama.

Diketahui, RS UIN Alauddin berdiri di atas lahan seluas 7.462 meter persegi, dengan total luas bangunan mencapai 23.877 meter persegi. Terdiri atas 9 lantai dan 1 lantai basement, rumah sakit ini dirancang menjadi salah satu pusat kesehatan pendidikan terbesar di Indonesia Timur.

Fasilitas ini juga ditargetkan menjadi ruang praktik utama bagi mahasiswa kedokteran UIN Alauddin, serta pusat pengembangan riset kesehatan berbasis nilai-nilai Islam.

Proyek pembangunan RS UIN Alauddin Makassar sempat terhenti sejak tahun 2015. Pembangunan awal dimulai pada 2011–2012 oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan dilanjutkan kembali oleh pemerintah atas penugasan Presiden Joko Widodo.

Proses penyelesaian dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (anak usaha PT Wijaya Karya), dengan nilai kontrak mencapai Rp133,9 miliar. Konsultan manajemen dan pengawasan konstruksi dilakukan oleh PT Genta Prima Pertiwi dan PT Dana Consultant.

Kini, rumah sakit yang dulunya mangkrak telah berubah menjadi simbol kebangkitan pelayanan publik yang memadukan profesionalisme medis dan nilai-nilai keumatan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news