Beranda News Sulsel Berdoa Kembali Digelar, Program Rutin yang Makin Diperkuat Jelang Ramadan
Ilustrasi masjid (Dok: KabarMakassar)
KabarMakassar.com — Sulawesi Selatan (Sulsel) Berdoa merupakan suatu program keagamaan yang digelar sebagai bagian dari upaya untuk memupuk kesadaran spritual di lingkungan kerja.
Kali ini Sulsel Berdoa kembali digelar pada Rabu (05/02) di Masjid Al-Ayyubi. Kegiatan yang berlangsung rutin setiap Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 08.00 sampai dengan 08.30 WITA ini dihadiri oleh sebagian besar pegawai Kantor Gubernur Sulsel.
Rangkaian acara tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Fitra, yang melantunkan Surah An-Nisa. Setelah itu, tausiah disampaikan oleh Abdu Rahman yang mengangkat tema Keistimewaan Bulan Syaban.
Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya puasa sunnah di Bulan Syaban sebagai bentuk latihan menyambut bulan suci Ramadan.
Selain tausiah dan doa bersama, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengimplementasikan program Sedekah Seribu Sehari (S3), sebagaimana yang telah diarahkan oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.
Program Sulsel berdoa tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga akan semakin diperkuat saat bulan Ramadan nanti. Harapannya, kegiatan ini dapat terus menumbuhkan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan dalam lingkungan kerja.
Diketahui, program Sulsel berdoa telah dilaunching dari tahun 2024 lalu di era Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan pada tahun 2025 ini masih terus berlanjut di masa Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.
Gerakan Sulsel Berdoa mengajak seluruh pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Di masjid misalnya, pegawai menyempatkan diri untuk mengaji, shalat Dhuha, dan mendengarkan ceramah atau kultum sebelum melakukan aktivitas harian.
Walau agenda ini bukan merupakan hal yang baru, karena merupakan aktivitas yang sudah dilakukan sehari-hari. Hanya saja Sulsel Berdoa yang dilakukan di satu tempat yang sama sekaligus dapat menjalin silaturahmi.
Gerakan ini bukan hanya untuk pegawai yang Muslim. Tetapi agama lainnya berdoa dan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Inisiatif tersebut juga disambut baik oleh pegawai Pemprov. Ini diharapkan dapat memperkuat ikatan antar pegawai, menciptakan suasana kerja yang lebih tenang dan produktif, serta memberikan kinerja terbaik bagi instansi.
