
KabarMakassar.com – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2025 yang mengusung tema “Hope in Togetherness” resmi digelar dengan acara pembukaan yang berlangsung di Aula Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Jl. Hertasning No. 102 Makassar pada Jumat (27/06).
Pesparani I Sulsel ini diikuti 191 peserta dari 10 kabupaten atau kota se-Sulsel dan akan berlangsung hingga 29 Juni 2025, dengan meperlombakan tiga cabang lomba, yaitu Menyanyikan Mazmur, Bertutur Kitab Suci dan Cerdas Vermat Rohani.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Ali Yafid. mengungkapkan harapannya, kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan pemahaman, pendalaman dan pengamalan ajaran agama bagi umat Katolik.
“Kegiatan Pesparani ini baru pertama, dan sebagai Pembina semua agama di Sulsel saya ada di belakang kalian, dan saya berharap kegaitan ini berkesinambungan. Pesparani ini bukan sekadar perlombaan tapi bagaimana melakukan pendalaman pada ajaran agama bagi umat Katolik,” katanya.
Menurutnya, secara umum nilai universal dari semua agama itu adalah maslahat atau kemamfaatan, olehnya itu ia berpesan agar kegiatan Pesparani ini dapat memberi dampak dan sumbangsih terhadap kerukunan dan perdamaian.
“Inti semua ajaran agama adalah kasih sayang dan cinta kasih. Pesparani bukan sekadar lomba tapi yang kita inginkan adalah dampak dari kegiatan ini, yaitu mengokohkan kerukunan umat beragama demi menjaga Sulsel yang damai dan tenteram,” ujarnya.
“Harapan saya, event Pesparani ini juga memjadi landasan untuk menjalin kebersamaan, dan memupuk toleransi untuk saling menghormati sehingga indeks keukunan umat beragama Sulsel bisa meningkat lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Since Erna Lamba berharap kegiatan Pesparani ini dapat menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan dalam memuliakan Tuhan, khususnya di kalangan generasi muda Katolik.
“Kita semua mempunyai mimpi dan harapan, sebagaimana tema dari kegiatan ini. Mari kita semakin meningkatkan kualitas iman serta semangat pesaudaraan, persatuan dan kebersamaan antar umat beragama,” imbuhnya.
Ditambahkan, Pesparani bukan hanya sekadar kompetisi tapi juga menjadi sarana pembentukan mentalitas dan spiritual untuk membangun karakter yang sportif dari seluruh peserta.
“Berikan penampilan terbaiknya dengan tetap menjaga sportifitas selama berkompetisi. Manfatkan kegiatan ini sebaiknya-baiknya demi meingkatkatkan pemahaman nilai-nilai religius keagamaan dan kebersamaan,” imbaunya.
Terakhir, Erna berpesan agar toleransi antar umat beragama terus dirawat, dan tidak melihat perbedaan sebagai suatu masalah tapi justur disyukuri sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Dalam kehidupan yang pluralistik, kita senantiasa mensyukuri perbedaan yang ada, bukan untuk dipermasalahkan tetapi disyukuri sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Esa untuk membangun sinergi kehidupan bersama,” pungkasnya.
Usai sambutan, Kakanwil Ali Yafid memberi bantuan kepada panitia pelaksana kegiatan, dengan harapan kegiatan ini berlangsung sukses untuk mempersiapkan peserta mengikuti Pesparani Nasional tahun 2027.