Sulsel Percepat Operasional SPAM Mamminasata, 4 Daerah Segera Nikmati Akses Air Bersih

3 months ago 43
Sulsel Percepat Operasional SPAM Mamminasata, 4 Daerah Segera Nikmati Akses Air BersihSekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya mempercepat pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata.

Proyek strategis nasional yang bersumber dari Bendungan Bili-Bili ini diproyeksikan menjadi solusi utama pemenuhan air bersih bagi warga di Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar.

Memasuki tahap lanjutan, pembangunan difokuskan pada jaringan distribusi utama (JDU) dan sambungan rumah tangga agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Pada 2025, Pemprov Sulsel mengalokasikan Rp75 miliar untuk membangun JDU sepanjang lima kilometer. Infrastruktur ini akan memperlancar aliran air dari instalasi SPAM ke titik-titik pelayanan di empat daerah tersebut.

Meski begitu, percepatan proyek masih dihadapkan pada sejumlah kendala teknis dan koordinasi antar daerah. Sejumlah perjanjian kerja sama yang melibatkan PDAM Makassar dan PDAM Gowa masih belum berjalan mulus di lapangan, sementara Maros dan Takalar telah menyatakan kesepakatan penuh.

“Kendala utama ada pada operasional di lapangan yang belum sepenuhnya sesuai dengan perjanjian. Terutama menyangkut koordinasi PDAM dan pembagian aliran air,” ujar Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman.

Selain masalah koordinasi, aspek teknis juga menjadi perhatian. Kapasitas pompa SPAM Mamminasata yang dirancang mencapai 3.000 liter per detik, saat ini tidak termanfaatkan secara optimal. Debit yang digunakan masih di bawah kapasitas, sehingga berpotensi mengurangi usia teknis pompa yang seharusnya bisa bertahan enam tahun, namun terancam hanya berumur satu tahun jika beban operasional tidak stabil.

“Kalau kapasitas tidak digunakan sesuai desain, pompa seperti dicekik. Itu memperpendek umur produksi dan mengurangi efektivitas distribusi,” jelas Jufri.

Dari sisi pendanaan, Pemprov Sulsel juga telah menyiapkan alokasi lanjutan sebesar Rp50 miliar pada 2027. Meski demikian, kebutuhan riil diperkirakan mencapai Rp172 miliar. Karena itu, pemerintah daerah menilai perlu adanya sinergi lebih kuat antar kabupaten/kota serta dukungan pemerintah pusat untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.

Tak hanya itu, tarif air yang sejak 2021 ditetapkan Rp2.900 per meter kubik juga dinilai perlu dikaji ulang. Perubahan kondisi ekonomi dan biaya operasional mendorong evaluasi harga agar lebih sesuai dengan keadaan terkini.

“Hitungan debit sudah disepakati, tapi cara pembayaran belum final. Harga yang ditetapkan beberapa tahun lalu bisa jadi sudah tidak relevan lagi. Maka perlu kajian ulang agar tidak membebani, tapi juga tetap menjaga keberlanjutan layanan,” terang Jufri.

Dengan penyelesaian berbagai kendala tersebut, Pemprov Sulsel berharap SPAM Mamminasata segera berfungsi optimal, sehingga empat daerah yang masuk dalam kawasan metropolitan Mamminasata dapat merasakan manfaat nyata berupa akses air bersih yang berkelanjutan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news