
KabarMakassar.com — Peta kekuatan politik Partai NasDem terus bergeser ke timur Indonesia, seiring dengan penetapan Kota Makassar sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem 2025, yang akan digelar pada 8–10 Agustus.
Dalam rangka mematangkan persiapan hajatan akbar tersebut, Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, bertemu langsung dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di Jakarta, Selasa (24/06).
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu turut dihadiri oleh Sekjen DPP NasDem, Hermawi Taslim. Ketiganya membahas strategi konsolidasi internal dan eksternal partai menuju kontestasi politik 2029, sekaligus memastikan kesiapan Sulsel sebagai tuan rumah perhelatan nasional yang akan dihadiri sekitar 5.000 kader dari seluruh Indonesia.
“Kami berdiskusi intens bersama Pak Ketum selama kurang lebih dua jam. Fokus utama tentu kesiapan Makassar dan Sulsel sebagai tuan rumah Rakernas 2025,” ujar Syaharuddin, yang juga menjabat sebagai Bupati Sidrap saat dikonfirmasi, Rabu (25/06).
Syahar memastikan bahwa Rusdi Masse Mappasessu (RMS), Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, telah ditunjuk secara resmi sebagai Ketua Panitia Rakernas 2025. RMS dijadwalkan akan menyusul bertemu dengan Surya Paloh dalam waktu dekat untuk finalisasi agenda.
“Pak RMS akan memimpin langsung seluruh persiapan. Besok, insyaallah beliau bertemu langsung dengan Pak Ketum,” tambah Syahar.
Rakernas NasDem tahun ini akan dipusatkan di Hotel Claro Makassar, yang disiapkan sebagai panggung konsolidasi kekuatan struktural partai. Agenda tersebut tidak hanya membahas arah kebijakan strategis partai lima tahun ke depan, tetapi juga akan menjadi momentum penegasan posisi Sulsel sebagai poros baru kekuatan NasDem di Indonesia timur.
“Rakernas ini bukan sekadar forum, tetapi momen politik untuk menunjukkan bahwa mesin NasDem tidak tidur setelah Pemilu 2024,” tegas Syahar.
Penunjukan Makassar sebagai tuan rumah Rakernas tidak terlepas dari capaian politik Partai NasDem Sulsel pada Pemilu dan Pilkada 2024, yang dianggap sebagai lonjakan signifikan dalam sejarah partai.
NasDem berhasil meraih 17 kursi di DPRD Provinsi Sulsel, melampaui Partai Golkar yang hanya memperoleh 14 kursi. Capaian ini menandai berakhirnya dominasi Golkar dan mengantar NasDem menjadi pemegang kursi Ketua DPRD Sulsel—sebuah lompatan politik yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Tak hanya itu, pada tingkat DPR RI, NasDem mencatatkan peningkatan dari 4 menjadi 5 kursi untuk Daerah Pemilihan Sulsel. Bahkan pada tingkat DPRD kabupaten/kota, partai besutan Surya Paloh ini berhasil mengamankan 152 kursi, naik dari sebelumnya 120 kursi pada Pemilu 2019.
Kemenangan politik NasDem tak hanya terlihat di legislatif. Di eksekutif, partai ini mencetak sejarah dengan mengantarkan Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Gubernur Sulsel periode 2025–2030. Fatmawati adalah satu dari sekian kader perempuan NasDem yang dinilai berhasil memadukan kerja elektoral dan struktural.
Selain itu, beberapa kader utama NasDem juga sukses merebut kepala daerah. Syaharuddin Alrif terpilih sebagai Bupati Sidrap, Yusuf Ritangnga sebagai Bupati Enrekang, dan Paris Yasir sebagai Bupati Jeneponto. Capaian ini semakin memperkokoh dominasi NasDem di level lokal.
Rakernas di Makassar bukan hanya soal logistik atau rotasi internal. Forum ini disebut Syahar sebagai bentuk kesiapan politik Sulsel menyongsong Pemilu 2029 dan memperkuat struktur organisasi dari tingkat DPP hingga DPC. Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk bergerak setengah hati di tubuh NasDem.
“Kami tidak ingin setengah-setengah sebagai tuan rumah. Seluruh panitia sudah terbentuk, dan kami ingin Rakernas ini menjadi tolok ukur kekuatan dan kesiapan partai untuk 2029,” pungkas Syahar.