Target Konstruksi 2027, Makassar Genjot Penyelesaian Dokumen Untia

3 weeks ago 14
Target Konstruksi 2027, Makassar Genjot Penyelesaian Dokumen Untia Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, (Dok: ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menargetkan pembangunan Stadion Untia akan mulai memasuki tahap konstruksi pada 2027 mendatang.

Seluruh rangkaian perencanaan kini dikebut untuk memastikan proyek infrastruktur besar ini dapat berjalan sesuai jadwal dan menjadi penanda transformasi kawasan pesisir timur kota sebagai pusat kegiatan olahraga dan ekonomi baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengatakan proses perencanaan teknis telah dimulai sejak awal 2025, dengan fokus utama pada penyusunan studi kelayakan dan master plan.

“Tahun ini adalah fondasi dari seluruh pembangunan. Kita libatkan semua SKPD teknis dan tenaga ahli dari Bapak Wali Kota untuk memastikan dokumen studi kelayakan dan master plan selesai tepat waktu,” kata Zuhaelsi di Balai Kota Makassar, Selasa (08/07).

Ia menjelaskan, studi kelayakan tersebut akan menjadi dokumen acuan utama dalam menentukan kelanjutan proyek, baik dari sisi teknis, perizinan, maupun pembiayaan. Termasuk di dalamnya kajian menyeluruh mengenai kelayakan investasi, potensi dampak lingkungan, serta integrasi stadion dengan pengembangan tata ruang kawasan Untia.

“Kita harus menyelesaikan studi kelayakan sampai akhir tahun. Setelah itu langsung lanjut tahun depan ke tahapan penimbunan lahan, penyusunan DED (Detail Engineering Design), dan pengurusan izin lingkungan seperti Amdal dan Andalalin,” ungkapnya.

Menurut Zuhaelsi, pembangunan stadion direncanakan berdiri di atas lahan seluas 6,3 hektare, dan akan mulai difungsikan secara penuh pada tahun 2028. Untuk mendukung percepatan tahap perencanaan, Dinas PU telah mengajukan anggaran perubahan senilai Rp1,8 miliar, terdiri dari Rp1 miliar untuk studi kelayakan dan Rp800 juta untuk penyusunan master plan.

“Anggaran ini sudah kami ajukan dalam perubahan. Finalisasinya menunggu pembahasan dan ketok palu dari DPRD bersama pemerintah kota,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kegiatan fisik tahun depan, anggaran penimbunan lahan diperkirakan mencapai Rp70 miliar, sedangkan untuk pengurusan dokumen Amdal dan Andalalin disiapkan sekitar Rp1,3 miliar.

Terkait pembiayaan pembangunan konstruksi stadion yang diperkirakan mencapai Rp400 hingga Rp500 miliar, Pemkot Makassar tengah menyusun dua opsi skema pendanaan. Satu opsi adalah dengan mengundang investor melalui pola investasi pihak ketiga, dan opsi lainnya dengan menggunakan anggaran dari APBD murni.

“Kalau hanya mengandalkan investasi, risikonya tinggi. Ketika tidak ada investor yang datang atau tidak sesuai harapan, proyek bisa berhenti di tengah jalan. Karena itu, kita juga siapkan skema pendanaan dari APBD,” jelas Zuhaelsi.

Meski dari sisi teknis terus dikebut, ia mengakui masih ada satu pekerjaan rumah penting yang harus dituntaskan, yakni sinkronisasi tata ruang. Saat ini, terdapat perbedaan nomenklatur antara Perpres Mamminasata yang menyatakan bahwa lahan di Untia diperuntukkan untuk stadion, dan Perda Kota Makassar Nomor 7 yang justru menyebut kawasan itu sebagai wilayah ekonomi khusus.

“Makanya kita akan menggelar forum koordinasi untuk memastikan peruntukan lahannya tidak menyalahi aturan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan agar segera melibatkan BPN dalam proses legalisasi sertifikat dan pengukuran ulang lahan,” paparnya.

Gambar teknis dan seluruh detail desain stadion, lanjutnya, akan muncul dalam dokumen DED yang disusun setelah studi kelayakan selesai. Ia berharap, jika seluruh tahapan berjalan sesuai skenario, Makassar bisa melihat pembangunan fisik stadion dimulai pada awal 2027.

“Kalau dokumen-dokumen ini selesai Desember nanti, kita bisa masuk konstruksi di 2027 dan targetnya stadion sudah difungsikan sekitar 2028,” tegas Zuhaelsi.

Sebagai langkah awal, Pemkot juga telah menginstruksikan para camat di wilayah sekitar Untia untuk mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait rencana besar ini. Persiapan teknis lapangan dan dukungan sosial di tingkat lokal juga disebut menjadi bagian penting dari strategi kelancaran pelaksanaan proyek.

“Anggaran sudah siap, teknis juga sedang berjalan. Pelaksanaan tinggal menunggu finalisasi dari Bapak Wali Kota, termasuk penentuan jadwal tender dan skema pemilihan investor jika diperlukan,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news