
KabarMakassar.com – Partai Golkar Sulawesi Selatan bergerak cepat menyongsong Musyawarah Daerah (Musda) menyusul hasil konsolidasi intensif antara Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP), dan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Hasilnya, agenda Musda dipastikan akan segera digelar, tinggal menunggu finalisasi teknis dan tanggal pelaksanaan.
Langkah akseleratif ini dimulai dari pertemuan strategis Taufan Pawe dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta pada Rabu malam, (02/07).
Pertemuan yang berlangsung di kediaman dinas Menteri ESDM itu juga dihadiri oleh Sekjen Partai Golkar Sarmuji serta Wakil Ketua Umum DPP Wihaji. Dalam forum tersebut, Taufan secara langsung memaparkan dinamika dan kesiapan Partai Golkar Sulsel menuju Musda.
Tak hanya berhenti pada pertemuan awal, Taufan kemudian melanjutkan konsolidasi dengan sejumlah tokoh kunci lainnya di tubuh DPP.
Ia bertemu Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian Kahar Muzakir di kompleks parlemen Senayan pada 10 Juli 2025. Koordinasi juga dilakukan dengan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur, Melki Lakalena, meski hanya melalui sambungan telepon karena yang bersangkutan masih berada di Nusa Tenggara Timur.
“Alhamdulillah, seluruh unsur pimpinan pusat sudah kami temui. Koordinasi berjalan baik, dan kami diminta segera bersiap menyambut Musda,” ujar Taufan Pawe yang juga anggota Komisi II DPR RI, Senin (14/07).
Ia memastikan bahwa seluruh proses Musda akan dirancang secara terbuka, damai, dan menjunjung tinggi semangat soliditas partai. Menurutnya, dinamika internal adalah hal yang lumrah dalam partai besar, namun konsensus tetap menjadi kunci utama.
“Kita ingin proses ini berjalan baik dan tidak gaduh. Golkar Sulsel tetap solid. Kalau tanggal Musda sudah keluar, kami langsung gelar pleno pembentukan panitia,” tegas Wali Kota Parepare dua periode itu.
Percepatan Musda Golkar Sulsel menjadi sorotan, seiring mulai menguatnya figur-figur yang disebut-sebut berpeluang menantang posisi Taufan Pawe di kursi ketua.
Namun, konsolidasi yang dilakukannya bersama DPP menandakan bahwa kekuatan struktural dan legitimasi pusat masih berpihak pada mantan Ketua DPD I yang kini menjadi wakil rakyat di Senayan tersebut.
Musda ini menjadi momentum strategis untuk menentukan arah konsolidasi Golkar Sulsel menuju Pemilu 2029, sekaligus mengukur kekuatan figur-figur baru yang mulai bermunculan dari berbagai daerah di Sulsel.
Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, melakukan manuver politik penting dengan menyambangi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di kediamannya di Jalan Denpasar Raya, Jakarta, Rabu malam (02/07).
Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WITA itu dalam suasana akrab namun sarat makna politik. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sekretaris Jenderal DPP Golkar yang juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Sarmuji, serta Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Wihaji, yang kini menjabat sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Meski berlangsung tertutup, pertemuan itu sempat terekam dalam sebuah momen hangat saat Bahlil dan Taufan berfoto bersama dengan senyum lebar. Foto tersebut diambil langsung oleh Sarmuji, mempertegas kesan kekeluargaan yang terbangun di antara elite Golkar malam itu.
Taufan Pawe (TP) dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pertemuan itu merupakan undangan langsung dari Bahlil Lahadalia. Ia menyebut momen tersebut sebagai silaturahmi yang penuh kehangatan dan makna, terutama dalam momentum menjelang Musda Golkar Sulsel.
“Alhamdulillah, tadi saya ditelpon langsung oleh Ketua Umum dan beliau mengundang saya ke rumah. Ternyata bukan hanya beliau, ada juga Pak Sekjen dan Pak Waketum. Ini momen silaturahmi yang sangat berkesan,” ujar TP, yang juga Anggota Komisi II DPR RI.
Lebih lanjut, Taufan menyampaikan salam hangat dari seluruh kader Golkar Sulsel kepada Bahlil. Saat ditanya apakah pertemuan tersebut merupakan sinyal politik menjelang Musda, ia hanya menjawab singkat sambil tersenyum, “Silakan dinilai sendiri.”