
KabarMakassar.com — Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bululoe, Kabupaten Jeneponto, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Masyarakat melalui peluncuran inovasi “Pendekar Sakti” (Pendekatan Layanan dengan Cek Kartu KIS Aktif dan Tidak Aktif).
Inovasi yang mulai diterapkan di tahun 2024 oleh Puskesmas Bululoe dilakukan guna memberikan kemudahan bagi Masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Bululoe, Alim Bachri, S. Farm, saat dikonfirmasi pada Minggu 20 Juli 2025.
Menurutnya, penerapan inovasi ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat agar mengetahui keaktifan kartu KIS/BPJS yang mereka miliki, baik sebelum sakit dan sebelum mendapatkan perawatan Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan di puskesmas ataupun di Rumah Sakit (RS).
“jika kartu KIS/BPJS yang mereka miliki tidak aktif ada kesempatan untuk mengurus di dinas sosial ataupun BPJS Kesehatan karena biasanya ada penonaktifan kartu BPJS secara massal apa lagi akses wilayah kerja UPT Puskesmas Bululoe yang jauh dan sulit diakses,” ujarnya, Minggu (20/7).
Melalui kemudahan ini, masyarakat tentunya lebih terbantu, baik dari segi waktu maupun biaya sehingga pelayanan lebih efisien.
Misalnya saja kata Alim, inovasi tersebut dapat memberikan ruang dan waktu bagi masyarakat untuk mengurus kartu BPJS non aktif sebelum sakit dan mendapatkan pelayanan Kesehatan sehingga dapat meminimalisir kejadian tak terduga.
“Masyarakat yang seharusnya segera mendapatkan pelayanan Kesehatan seperti pasien Tindakan UGD, ICU dan Tindakan lain seperti operasi namun terkendala di kartu KIS/BPJS yang tidak aktif otomatis akan segera diberikan tindakan,” bebernya.
Alim menyebut jika inovasi ini mulai diberlakukan Puskesmas Bululoe atas permintaan Masyarakat, lantaran kala itu, kartu BPJS atau kartu KIS yang dimiliki oleh Masyarakat rata-rata didominasi oleh kartu Non Aktif sehingga membuat masyarakat merasa resah dan berat hingga menolak tindakan hanya gara-gara persoalan biaya yang mereka tak mampu selesaikan.
Guna menjawab keresahan tersebut, Puskesmas Bululoe akhirnya, mulai menerapkan inovasi ini sejak tahun 2024. Namun sebagai syarat dalam perlombaan, inovasi ini harus berusia minimal satu tahun.
“Dari Januari dilaksanakan, cuma kalau mau ikut lomba harus berusia satu tahun inovasi makanya disuruh undurki implementasinya daru juni 2024 supaya berusia satu tahun sekarang,” jelas Alim.
Lebih jauh, Alim mengungkapkan bahwa, Inovasi ini merupakan layanan public berbasis digital dimana pengecekan dilakukan melalui aplikasi Pcare Eclain yang berasal dari BPJS Kesehatan yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh petugas Pcare di puskesmas, untuk mengecek keaktifan kartu BPJS bagi pasien yang berkunjung.
Namun dengan adanya inovasi ini, aplikasi pcare tak hanya dapat diakses oleh petugas melainkan dapat juga diakses oleh orang yang diberikan kepercayaan. Sebelum mendapatkan akun oleh masing-masing petugas terlebih dahulu dilakukan persyaratan permintaan izin dan penambahan akun ke BPJS Kesehatan.
Langkah tersebut dilakukan agar aplikasi ini dapat diakses petugas atau petugas lainnya yang telah diberikan kepercayaan sehingga warga pun bisa menikmati layanan ini sambil memeriksakan Kesehatan di posyandu terdekat.
Masyarakat yang datang wajib membawa kartu BPJS atau kartu identitas lain seperti KTP dan KK karena layanan integrasi ini sudah diberlakukan melalui kerjasama Disdukcapil Jeneponto dengan BPJS Kesehatan sehingga hanya melalui NIK dan nomor kepesertaan jaminan kesehatan pun (BPJS/KIS)nya bisa diakses.
Sementara bagi Masyarakat yang didapati kartu BPJS/KIS nya tidak aktif diarahkan segera untuk mengurus ke dinas sosial atau BPJS Kesehatan untuk mengaktifkannya Kembali karena biasanya butuh waktu di awal bulan berikutnya.
Untuk lokasi dan waktu pelaksanaannya, Alim mengaku sudah memberlakukan layanan ini di 26 Posyandu.
“Inovasi ini dilaksanakan di 26 posyandu yang tersebar di 4 desa wilayah kerja UPT Puskesmas Bululoe yaitu Desa Bululoe, Tanjonga, Mangepong dan Desa Jombe, dimana pelaksanaannya sesuai jadwal posyandu mulai dari januari 2025 sampai sekarang,” pungkas Alim.
C. Sasaran
Sasaran dari inovasi ini adalah seluruh masyarakat yang memiliki kartu KIS/BPJS terkhusus yang berdomisili diwilayah kerja UPT Puskesmas Bululoe atau luar wilayah yang sedang berada ditempat/posyandu.