Tips Jogging Aman untuk Pemula: Mulai Ringan, Pilih Waktu dan Jaga Hidrasi

9 hours ago 5
 Mulai Ringan, Pilih Waktu dan Jaga Hidrasi Ilustrasi Joging di Lapangan Syekh Yusuf Gowa, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Jogging merupakan salah satu olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.

Tidak memerlukan peralatan khusus dan bisa dilakukan di mana saja, jogging cocok bagi pemula yang ingin mulai hidup sehat. Namun, meskipun tampak sederhana, tetap diperlukan strategi dan perhatian khusus agar aktivitas ini tidak berujung pada cedera atau kelelahan yang berlebihan terutama bagi mereka yang baru memulai.

Influencer olahraga Ashari Ramdhan Rivay, yang akrab disapa Ramabizkid, membagikan sejumlah tips dasar agar jogging menjadi kegiatan yang menyenangkan, aman, dan berkelanjutan untuk para pemula.

1. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik

Salah satu kunci utama saat akan memulai olahraga ringan seperti jogging adalah memastikan tubuh dalam kondisi cukup cairan. Dehidrasi dapat memengaruhi performa dan meningkatkan risiko cedera otot. Ramabizkid menyarankan agar pelari pemula memperhatikan pola minum mereka setiap hari, terutama sebelum dan sesudah jogging.

“Minumlah air secara cukup, jangan tunggu haus. Idealnya 8 gelas per hari, lebih banyak jika kamu beraktivitas fisik tinggi. Bisa juga ditambah dengan minuman isotonik atau air kelapa yang membantu menggantikan elektrolit tubuh,” jelasnya.

2. Pilih Waktu Terbaik untuk Jogging

Untuk pemula, memilih waktu yang nyaman dan minim gangguan sangat penting agar tubuh bisa beradaptasi dengan rutinitas baru. Menurut Ramabizkid, ada beberapa pilihan waktu yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu:

Pagi Hari: Cocok bagi yang ingin memulai hari dengan energi positif. Udara pagi yang segar juga baik untuk paru-paru dan pikiran. Namun pastikan sudah sarapan ringan sebelumnya.

Sore Hari: Menjadi waktu favorit karena tubuh sudah aktif sepanjang hari. Cocok bagi yang tidak sempat berolahraga di pagi hari.

Malam Hari: Setelah aktivitas harian selesai, malam hari juga bisa dimanfaatkan untuk jogging ringan, misalnya di treadmill. Namun perlu diingat, durasi tidak boleh terlalu lama agar tidak mengganggu waktu istirahat malam.

“Waktu terbaik itu tergantung gaya hidup masing-masing. Kalau kamu pekerja pagi, jogging malam bisa jadi pilihan. Yang penting konsisten,” ujar Ramabizkid.

3. Durasi dan Intensitas: Mulai dari yang Ringan

Kesalahan umum para pemula adalah terlalu semangat di awal. Ini justru bisa berakibat cedera otot atau kelelahan. Ramabizkid menyarankan agar pemula memulai dengan durasi 30 hingga 40 menit saja per sesi, dan intensitasnya dibuat ringan hingga sedang.

“Kamu tidak perlu langsung berlari cepat. Jalan cepat yang konsisten juga sudah sangat baik untuk pemula. Dengarkan tubuhmu, jangan dipaksakan,” jelasnya.

Jogging sebaiknya dilakukan 3–4 kali dalam seminggu untuk membentuk ritme yang ideal tanpa membebani tubuh. Setelah beberapa minggu, durasi dan intensitas bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan.

4. Cek Kondisi Tubuh Sebelum Mulai

Hal yang paling penting, kata Ramabizkid, adalah memastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum jogging. Jika sedang tidak enak badan, lebih baik istirahat atau pilih olahraga yang lebih ringan seperti stretching atau yoga.

“Kalau tubuhmu belum siap, jangan dipaksa. Jogging itu tentang stamina jangka panjang, bukan siapa paling cepat atau kuat di awal,” pesannya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, jogging bisa menjadi rutinitas sehat yang menyenangkan dan penuh manfaat, terutama bagi para pemula. Tak hanya membantu menjaga kebugaran fisik, jogging juga terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news