Trump Naikkan Tarif Dagang untuk 14 Negara, Indonesia Kena 32 Persen

2 months ago 34
Trump Naikkan Tarif Dagang untuk 14 Negara, Indonesia Kena 32 Persen Ilustrasi ekspor (Dok : KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memanaskan tensi perdagangan global dengan mengenakan tarif tinggi kepada 14 negara, termasuk Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

Dalam pengumuman resmi melalui media sosialnya, Trump menyebut langkah ini sebagai bagian dari kebijakan “tarif timbal balik” untuk memangkas defisit perdagangan AS dengan mitra-mitranya.

Tarif yang dikenakan bervariasi, tergantung pada seberapa besar surplus perdagangan negara-negara tersebut terhadap AS.

Vietnam menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mendapat perlakuan khusus. Negeri itu hanya dikenai tarif 20% dan mendapatkan pembebasan tarif untuk produk-produk AS.

Sebagai imbalannya, Vietnam menyepakati kebijakan memberlakukan tarif 40% untuk barang dari negara ketiga yang hanya transit sebelum masuk ke pasar AS, termasuk dari China.

Sementara itu, Indonesia harus menghadapi tarif sebesar 32%, tertinggi kedua setelah Laos dan Myanmar yang dikenai tarif 40%.

Negara-negara ASEAN lain juga tak luput, seperti Kamboja dan Thailand (36%), Malaysia dan Singapura (25%), serta Filipina (18%).

Ekspor RI Terancam, Vietnam Tetap Perkasa

Posisi Indonesia dalam perdagangan global dinilai rentan, mengingat ekspornya ke AS masih didominasi produk mentah dan padat karya seperti kopi, kakao, minyak kelapa, tekstil, dan hasil laut.

Produk-produk tersebut kini berpotensi kehilangan daya saing karena lonjakan tarif.

Berdasarkan data 2024, nilai ekspor Indonesia ke AS mencapai US$28,1 miliar dengan surplus dagang sebesar US$17,9 miliar.

Namun, Vietnam tetap mendominasi pasar ekspor ASEAN ke AS, dengan nilai ekspor mencapai US$136,6 miliar dan surplus sebesar US$123,5 miliar.

Meski begitu, tren permintaan AS terhadap kopi organik dan berkelanjutan memberi peluang bagi RI untuk memperluas pasar melalui segmen niche market.

Pemerintah Bergerak Cepat

Menanggapi kebijakan tarif ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan bertolak ke Washington, AS, pada Selasa (08/07), usai menghadiri KTT BRICS di Brasil.

Ia dijadwalkan bertemu langsung dengan pejabat pemerintahan AS untuk menyampaikan keberatan Indonesia atas kebijakan tersebut.

“Pemerintah akan memaksimalkan ruang diplomasi yang ada demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, Selasa (08/07).

Cina Mengecam langkah Trump

Sementara itu, China secara tegas mengecam langkah Trump dan mengancam akan membalas negara-negara yang bersedia bekerja sama dengan AS dalam menyingkirkan China dari rantai pasok global.

Beijing memperingatkan bahwa jika kesepakatan tidak tercapai hingga 12 Agustus, mereka akan menghadapi gelombang tarif baru dari Washington.

Saat ini, tarif rata-rata AS terhadap barang China sudah mencapai 51,1%, sedangkan tarif balasan China terhadap AS sebesar 32,6%.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news