Viral Jemaah Bulukumba Tersesat di Madinah, Begini Kronologinya!

6 hours ago 3
Viral Jemaah Bulukumba Tersesat di Madinah, Begini Kronologinya! jemaah lansia asal Kabupaten Bulukumba yang viral karena tersesat di Madinah (Dok ; Ist).

KabarMakassar.com — Viral di medis sosial sebuah video jemaah lansia asal Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang tersesat di Madinah Arab Saudi.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu tampak seorang jemaah laki-laki lansia seperti kebingungan mencari jalan menuju tempat penginapan atau hotel rombongan kloternya.

Hal ini pun memunculkan beragam tanggapan netizen, hingga ada yang menduga jemaah dalam video tersebut sedang mengalami gangguan jiwa.

Menaggapi hal ini, Ketua Kloter 14, Hardiansyiah menyampaikan klarifikasi dengan menjelaskan secara runtut kronologi tersesatnya Puanh Tamma di Madinah.

Pihaknya menjelaskan bahwa jemaah kloter 14 tiba di Fairos Golden Hotel Madinah pada 10 Mei sekira pukul 01:00 dini hari waktu Arab Saudi (WAS), kemudian setelah pembagian akomodasi dan beristirahat sejenak, jemaah kemudian salat subuh di masjid Nabawi.

“Jadi ini merupakan salat subuh pertama jemaah kloter 14 di masjid Nabawi dan kejadian tersesatnya Puang Tamma itu pada saat beliau ke masjid Nabawi salat subuh,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (13/05).

Rute dari hotel ke masjid Nabawi telah diinformasikan ke jemaah, namun karena pertama kalinya salat di masjid Nabawi, sehingga banyak yang bingung pada saat pulang ke hotel

“Jadi terkait beliau nyasar ini, saya dihubungi oleh petugas yang kebetulan menemukan beliau sedang kebingungan sekitar pukul 05.30 WAS, kemudian saya minta untuk share lokasi dan menuju kearah beliau,” kata Hardiansyah.

“Saya cek di google maps jaraknya dari hotel kami itu memang agak jauh sekitar 1,5 kilometer dan beliau ini tidak mau diam di tempatnya tapi terus berjalan,” tambahnya.

Karena lokasinya selalu berpindah-pindah, jelas Hardiansyah, sehingga petugas kehilangan jejak dan kesulitan untuk menemukannya.

“Akhirnya saya, pembimbing ibadah KBIHU dan petugas PHD kloter 14 UPG berinisiatif untuk mencari beliau disekitaran masjid Nabawi,” ujarnya.

Pencarian pun dilakukan sampai sekira pukul 9 pagi WAS dan tidak ada hasil, sehingga mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Sektor 4 Madinah guna membantu pencarian.

“Qadarullah, pada saat akan menuju ke kantor sektor 4 itulah, di depan hotel saya berpapasan dengan petugas yang hendak mengantar beliau ke hotel tempat kami menginap,” ungkap Hardiansyah.

Dia kemudian mengantar Puang Tamma ke kamarnya dan memberinya makan karena kondisinya tampak sangat kelelahan.

“Setelah makan dan diperiksa dokter kloter, beliau kemudian istirahat dan dokter kloter kemudian berkordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk penanganan lebih lanjut,” bebernya

Sekitar pukul 14.00 WAS, Puang Tamma dijemput ambulance KKHI dan dirujuk ke KKHI untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Karena kondisinya sudah membaik, saat ini jemaah sudah berada di hotel dan berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 UPG,” pungkasnya.

Selain menceritakan kronologi tersesatnya jemaah kloter 14 tersebut, Hardiansyah juga mengirimkan rekaman video bersama Puang Tamma dan pembimbing KBIHU yang sedang berbincang-berbincang di hotel tempat mereka menginap.

Dalam video itu menunjukkan kondisi Puang Tamma sedang baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala seperti orang dengan gangguan jiwa sebagaimana narasi yang dibangun segelintir netizen di media sosial.

Hardiansyah berharap, penyampaiannya ini menjadi klarifikasi atas narasi yang terlanjur berkembang di publik, sekaligus menjadi pembelajaran bagi jemaah lainnya agar tertib dan mengikuti arahan ketua kloter, ketua rombongan maupun ketua regu sehingga kejadian serupa tidak terulang.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news