KabarMakassar.com — Usai berbelanja bulanan, umumnya, banyak orang yang langsung menyimpan berbagai bahan makanan yang dibeli ke dalam kulkas.
Berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, sayuran, hingga daging sering kali langsung dimasukkan ke dalam kulkas dengan tujuan agar lebih awet serta tahan lama.
Melansir dari Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, hal yang dilakukan sudah tepat, karena dengan menyimpan makanan di dalam kulkas, kita mampu memperpanjang masa simpannya.
Terutamanya jika kita tidak berniat untuk mengonsumsinya dalam waktu dekat. Tetapi, yang wajib diketahui bahwa tidak semua jenis makanan boleh disimpan di dalam kulkas.
Beberapa bahan makanan tertentu justru cenderung mengalami kerusakan yang lebih cepat apabila dimasukkan ke dalam kulkas, meskipun tujuan awalnya untuk memperpanjang umurnya.
Berikut sejumlah bahanan makanan yang tidak boleh dimasukkan dalam kulkas:
1. Buah-buahan
Sebenarnya, cara terbaik dalam menikmati buah-buahan adalah dengan memakannya langsung setelah dipetik, bukan dengan menyimpannya terlalu lama sebelum dikonsumsi.
Terlebih ketika buah-buahan tersebut disimpan dalam kulkas, kandungan gizinya bisa terpengaruh. Berbagai jenis buah, seperti pisang, alpukat, semangka, melon, apel, pir, stroberi, mangga, jeruk, dan pepaya, biasanya akan kehilangan sebagian besar khasiatnya jika disimpan dalam suhu dingin kulkas.
Salah satu alasan utamanya karena suhu dingin dapat mengurangi kandungan antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan tersebut.
Tidak hanya itu, buah-buahan yang disimpan dalam kulkas juga umumnya menjadi kering dan kurang matang, sehingga rasa dan teksturnya pun menjadi kurang optimal. Oleh sebab itu, sebaiknya buah-buahan ini dimakan segera setelah dibeli untuk mendapatkan manfaat dan kesegarannya yang maksimal.
2. Roti
Walau roti sebenarnya tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas, masih banyak orang yang melakukan kesalahan ini dengan tujuan untuk menjaga roti tetap awet dalam waktu yang lebih lama.
Banyak yang beranggapan bahwa dengan menyimpan roti di kulkas, maka roti akan lebih tahan lama dan tidak cepat berjamur. Tetapi, meskipun kulkas dapat mencegah pertumbuhan jamur pada roti, hal ini justru dapat menyebabkan roti menjadi lebih kering dan teksturnya menjadi lebih kasar, sehingga kurang nikmat saat dimakan.
Karenanya, sebaiknya roti disimpan dalam wadah yang kedap udara untuk menjaga kelembapannya, serta disarankan agar tidak lebih dari tiga hari.
Apabila dalam waktu tersebut tidak dapat menghabiskannya, maka cara terbaik adalah dengan memindahkan roti ke dalam wadah tertutup dan menyimpannya di dalam freezer.
Dengan cara ini, maka roti akan tetap terjaga kualitasnya tanpa mengorbankan tekstur juga kelembapannya.
3. Kacang-kacangan
Sebagai langkah yang lebih baik, kacang-kacangan mentah misalnya kacang tanah, kacang almond, kacang mete, dan kacang hijau sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas.
Hal ini dikarenakan menyimpan kacang di dalam kulkas bisa memengaruhi rasa asli kacang-kacangan, khususnya rasa gurih yang menjadi ciri khasnya.
Selain itu, kulit kacang yang disimpan dalam kulkas berisiko menyerap bau-bauan yang ada di dalam kulkas, yang tentunya bisa mengubah aroma dan rasa kacang tersebut.
Untuk menjaga kualitasnya, maka dianjurkan menyimpan kacang-kacangan dalam wadah kedap udara yang dapat mencegah kelembapan dan kontaminasi dari luar.
Tempat penyimpanan yang ideal adalah di lokasi yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Tetapi, jika berniat menyimpan kacang-kacangan dalam waktu yang cukup lama, seperti sekitar setahun, maka bisa mempertimbangkan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup yang rapat dan menyimpannya di dalam freezer. Dengan cara ini, kacang-kacangan bisa tetap terjaga kualitasnya dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. Kentang dan ubi
Kentang dan ubi sebaiknya tidak disimpan didalam kulkas karena suhu dingin yang lembap bisa merusak kualitas tekstur dan rasa keduanya. Ketika kentang dan ubi disimpan di dalam kulkas, pati yang terkandung di dalamnya akan lebih cepat terurai dan berubah menjadi gula.
Hal itu mengakibatnkan, rasa kentang dan ubi akan menjadi manis secara berlebihan dan terkadang terasa menyengat. Selain itu, tekstur kentang dan ubi yang awalnya lembut juga akan berubah menjadi kasar dan keras, yang membuatnya kurang enak untuk dikonsumsi.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk menyimpan kentang dan ubi adalah dengan menempatkannya di tempat yang kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung, seperti di dalam lemari makanan atau ruang yang sejuk.
Anda juga patut untuk menghindari menyimpan kentang dan ubi di dalam kantong plastik yang kedap udara, karena kondisi tersebut justru dapat mempercepat proses pembusukan. Dengan cara ini, kentang dan ubi Anda akan tetap terjaga kualitasnya lebih lama.