800 Ton Beras Disalurkan untuk 40 Ribu Warga Makassar

1 week ago 13
800 Ton Beras Disalurkan untuk 40 Ribu Warga MakassarWali Kota Makassar Munafri Arifuddin Bersama Bulog Saluran Bantuan Pangan, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mulai menyalurkan bantuan pangan beras dari pemerintah pusat kepada 40.727 keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah kota.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang didistribusikan melalui Perum Bulog, dengan total alokasi mencapai 800 ton untuk dua bulan ke depan.

Penyaluran bantuan tahap awal dipusatkan di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (22/07), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 274 warga menerima total 5.480 kilogram beras, dengan jatah masing-masing keluarga sebesar 20 kilogram untuk dua bulan atau setara dengan 10 kilogram per bulan.

“Bantuan ini kita harapkan mampu meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok,” ujar Appi nama karibnya.

Appi menegaskan pentingnya akurasi dan validasi data penerima bantuan. Menurutnya, seluruh nama penerima berasal dari basis data terpadu milik Kementerian Sosial yang telah melalui verifikasi ketat.

“Kami tidak hanya mengandalkan data pusat. Di lapangan juga dilakukan proses pengecekan ulang. Kami pastikan bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak,” tegasnya.

Selain menjamin ketepatan sasaran, Pemkot Makassar juga memperhatikan kualitas beras yang disalurkan. Munafri memastikan bahwa bantuan pangan ini bukan hanya bersifat simbolis, melainkan berfungsi nyata dalam menopang kebutuhan dasar masyarakat. Beras yang dibagikan merupakan kualitas layak konsumsi dan telah melalui seleksi standar Bulog.

“Ini bukan sekadar bantuan, tapi bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Dengan adanya beras ini, pengeluaran rumah tangga bisa ditekan, sehingga warga bisa mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan penting lainnya,” jelasnya.

Lebih jauh, Appi menyebut penyaluran bantuan pangan ini sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah yang paling langsung dirasakan masyarakat. Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, menjaga daya beli menjadi tantangan utama yang harus dihadapi pemerintah kota.

“Kalau masyarakat tidak perlu lagi beli beras setiap bulan, maka penghasilan mereka bisa dialihkan ke kebutuhan lain. Artinya, daya beli tetap terjaga, sirkulasi ekonomi tetap berjalan,” ungkap politisi Partai Golkar ini.

Pemkot Makassar, lanjutnya, berkomitmen mengawal penuh distribusi bantuan pangan ini agar berjalan lancar, transparan, dan merata di seluruh kecamatan. Munafri juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama antara pemerintah pusat, Bulog, dan jajaran Pemkot Makassar yang telah bahu membahu menjamin keberlangsungan program ini.

“Kolaborasi ini sangat penting. Kami ingin menjamin bahwa setiap program bantuan tidak hanya sekadar formalitas, tapi benar-benar berdampak bagi kesejahteraan warga Makassar,” jelasnya.

Dengan alokasi 800 ton untuk dua bulan dan jumlah penerima lebih dari 40 ribu keluarga, bantuan pangan ini menjadi salah satu program strategis Pemkot dalam menjaga ketahanan pangan lokal serta mempersempit kesenjangan sosial di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat pasca-pandemi dan imbas inflasi nasional.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news