Beranda News Evaluasi Perusda Jadi Prioritas Pemkot Makassar, Direksi Siap Dirombak?

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar bersiap melakukan langkah strategis dalam meningkatkan kinerja perusahaan daerah (perusda).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berencana membentuk tim khusus untuk mengevaluasi efektivitas direksi serta dewan pengawas perusda yang beroperasi di wilayahnya.
Tim ini akan beranggotakan unsur dari internal Pemkot Makassar serta pihak eksternal guna memastikan proses evaluasi berjalan objektif.
Dengan dukungan tim tersebut, Munafri akan memanggil satu per satu pimpinan perusda untuk memaparkan capaian kinerja mereka.
“Saya ingin melihat sejauh mana aturan diterapkan, bagaimana progres masing-masing perusda, dan apakah mereka benar-benar berkontribusi bagi pendapatan daerah,” ujar Munafri.
Evaluasi ini akan menyoroti enam perusda di bawah naungan Pemkot Makassar, yakni Perumda Air Minum (PDAM), Perumda Parkir Makassar Raya, PD Terminal Makassar Metro, PD Pasar Makassar Raya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Rumah Potong Hewan (RPH). Tim yang dibentuk akan menganalisis apakah target yang ditetapkan telah tercapai atau masih jauh dari harapan.
Saat ini, Pemkot masih menyusun tim secara mendetail, termasuk tambahan dari tim transisi.
“Perusda memiliki perjanjian kinerja dengan pemerintah kota, jadi kita tinggal melihat apakah target dan realisasinya sejalan,” tambah Munafri.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa evaluasi perusda menjadi prioritas sebelum melakukan mutasi dan rotasi pejabat di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).
Berbeda dengan pengisian jabatan OPD yang memerlukan proses panjang dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, evaluasi perusda dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Mengenai kemungkinan perombakan direksi, Munafri masih menunggu hasil evaluasi sebelum mengambil keputusan.
“Kita lihat dulu datanya. Jika target dan realisasi sudah sejalan, berarti bagus, tapi tetap harus ada optimalisasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, lelaki yang kerap disapa Appi itu sempat memberi sinyal akan adanya pergantian kepemimpinan di Perusahaan Daerah (PD) Pasar.
Ia menegaskan perlunya pemimpin yang memiliki visi ke depan dan mampu membawa perubahan nyata.
“Setiap tahun pengurus berganti, tapi tidak ada perubahan signifikan. Saya butuh orang-orang yang bisa berpikir tentang masa depan pasar. Kalau tidak bisa beradaptasi dengan perubahan, lebih baik tidak ikut,” tegasnya (02/03).