Beranda News Makassar Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Berlaku Hingga 17 Februari
![Makassar Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Berlaku Hingga 17 Februari](https://www.kabarmakassar.com/wp-content/uploads/2025/02/4265e9b3-506f-4688-adfa-8bf2bbc8ee25.jpg)
KabarMakassar.com — Makassar resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir mulai 10 hingga 17 Februari 2025.
Keputusan ini dikeluarkan oleh Wali Kota Makassar berdasarkan pemantauan intensitas hujan yang tinggi serta laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Sulawesi-Maluku yang memperkirakan curah hujan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Penetapan status tanggap darurat ini bertujuan untuk mengerahkan seluruh sumber daya dan potensi yang ada guna meminimalisir dampak banjir. Kami akan bergerak cepat dan terpadu sesuai standar penanganan darurat bencana,” tulis Surat keputusan yang tertuang dalam Nomor: 769/188.4.45/Tahun 2025.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar dan peringatan dini cuaca dari BMKG.
Sejumlah wilayah di Makassar telah terdampak banjir akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir, mengganggu aktivitas masyarakat dan akses transportasi.
Sebagai langkah penanganan, anggaran untuk tanggap darurat ini akan dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran BPBD Kota Makassar Tahun 2025.
Pemerintah Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD, serta segera melapor jika mengalami keadaan darurat akibat banjir.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto memerintahkan kepada seluruh stakeholder untuk segera bergerak melakukan langkah-langkah penanganan.
Pemerintah pusat juga telah mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan bagi para korban banjir, yang dijadwalkan tiba di Makassar pada besok hari.
“Karena sudah berstatus tanggap darurat, pusat juga akan menurunkan bantuan untuk korban banjir. Saat ini, proses pengiriman masih berlangsung,” ujar Danny Pomanto, sapaannya, Rabu (12/02).
Dengan status tanggap darurat ini, Pemkot Makassar juga telah mengaktifkan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk keperluan penanganan bencana.
“Besaran dana yang digunakan tergantung pada kebutuhan di lapangan,” tambahnya.
Menurut data terbaru, jumlah pengungsi akibat banjir telah mencapai lebih dari 3.000 orang, menjadikannya lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Wali Kota mengimbau warga yang masih bertahan di rumah masing-masing untuk segera mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan.
“Kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika warga tetap bertahan. Selain itu, mereka yang tidak mengungsi juga sulit terdata, sehingga menyulitkan distribusi bantuan logistik,” tegasnya.