Waspada! Ini Bahaya Duduk Terlalu Lama

2 hours ago 4

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kerja di kantor atau pun instansi umumnya diikuti dengan kebiasaan duduk terlalu lama. Ternyata hal ini dapat memicu masalah kesehatan.

Berdasarkan Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, duduk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan otot dan sendi menjadi lemah serta kaku karena kurangnya gerakan aktif.

Pemprov Sulsel

Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat menghambat laju metabolisme tubuh. Akibatnya, fungsi tubuh dalam mengatur tekanan darah serta kadar gula darah bisa terganggu. Selain itu, proses pembakaran lemak dalam tubuh juga akan menjadi lebih lambat, yang mampu berdampak buruk pada kesehatan.

Bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan

1. Sakit punggung

Duduk dalam waktu yang terlalu lama bisa memberikan beban yang berlebihan pada tulang belakang, otot punggung, serta leher, yang akhirnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan cedera.

Walau menggunakan kursi ergonomis bisa membantu menjaga postur tubuh agar tetap baik dan nyaman saat duduk, hal tersebut tidak sepenuhnya mengurangi risiko yang ada.

Oleh sebab itu, meskipun menggunakan kursi yang tepat, tetap dianjurkan untuk tidak duduk terlalu lama tanpa bergerak, karena ada banyak potensi masalah kesehatan lain yang dapat muncul akibat kebiasaan ini.

2. Obesitas

Ketika duduk dalam waktu yang lama sering kali membuat seseorang menjadi kurang bergerak atau bahkan bisa tidak berolahraga sama sekali.

Apabila kebiasaan ini digabungkan dengan pola makan yang tidak sehat, seperti sering ngemil atau makan dalam porsi yang berlebihan, dampaknya bisa amat merugikan.

Kebiasaan buruk tersebut dapat menyebabkan penurunan laju pembakaran kalori dalam tubuh, yang berakibat meningkatkan risiko terjadinya penambahan berat badan yang signifikan.

Dalam jangka panjang, kondisi ini mampu berkembang menjadi obesitas, yang tentu saja akan berimbas pada kesehatan secara keseluruhan.

3. Diabetes

Duduk dalam waktu yang terlalu lama bisa mempengaruhi sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, yang merupakan hormon penting dalam mengatur penggunaan gula dan karbohidrat sebagai sumber energi.

Saat tubuh kurang responsif terhadap insulin, proses pembakaran karbohidrat dan gula menjadi tidak optimal, yang dapat mengganggu keseimbangan kadar gula darah.

Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan risiko terjadinya diabetes, karena tubuh tidak dapat mengelola glukosa dengan baik. Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama berisiko lebih tinggi mengembangkan diabetes, dengan angka peningkatan risiko yang mencapai 112 persen.

4. Penyakit jantung

Apabila duduk dalam waktu yang lama, bisa meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan penyakit jantung dan gangguan pada pembuluh darah, termasuk juga meningkatkan risiko terkena stroke.

Berdasarkan sejumlah penelitian, ditemukan fakta bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam posisi duduk, terutama saat bekerja, memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak bergerak atau berdiri selama aktivitas kerja.

Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya mengatur pola duduk dan lebih sering bergerak untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.

5. Osteoporosis

Mulailah untuk menghentikan kebiasaan duduk terlalu lama mulai sekarang apabila ingin menjaga kesehatan tulang. Duduk dalam waktu yang lama tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

Hal ini terutamanya terjadi pada orang yang jarang melakukan olahraga dan lebih sering menghabiskan waktu mereka dalam posisi duduk, karena tubuh tidak mendapatkan rangsangan yang cukup untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.

Apabila kebiasaan tersebut terus berlangsung, maka potensi terjadinya keropos tulang akan semakin besar, yang bisa berujung pada masalah kesehatan tulang yang serius.

6. Nyeri kronis

Saat duduk dalam waktu yang terlalu lama bisa berdampak negatif pada otot-otot punggung dan pinggul, yang menyebabkan ketegangan dan rasa nyeri pada area tersebut.

Otot-otot ini kemudian dapat menjadi kaku dan pegal akibat kurangnya pergerakan, yang dapat memperburuk ketidaknyamanan fisik.

Selain itu, apabila postur tubuh saat duduk tidak diperhatikan dengan baik, hal ini mampu memberikan tekanan yang berlebihan pada cakram di tulang belakang.

Akibatnya, tekanan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus, bahkan dalam jangka waktu yang lama, yang bisa berkembang menjadi kondisi nyeri kronis yang sulit disembuhkan tanpa perawatan yang tepat.

Jika sebagian besar aktivitas melibatkan duduk, disarankan untuk mulai mengurangi kebiasaan tersebut untuk menghindari berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul akibat terlalu lama duduk.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari duduk terlalu lama dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan yaitu:

* Berdiri dan berjalan saat menelpon atau menghubungi rekan kerja.

* Lakukan hobi yang memungkinkan aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari.

* Biasakan untuk stretching untuk meregangkan otot dan sendi tubuh.

* Pilih berdiri berada di dalam transportasi umum.

* Pasang alarm untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar setiap 30 menit sekali.

* Gunakan tangga daripada lift kalau hanya untuk turun atau naik 1 sampai 2 lantai.

* Manfaatkan standing desk untuk bekerja, jika tersedia.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news