![Banjir Hampir Capai Atap Rumah Warga di Antang](https://www.kabarmakassar.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-12-at-08.22.29.jpeg)
KabarMakassar.com — Pagi hari ini, Rabu (12/02) sejumlah warga memadati sisa area di Blok 8 Antang yang belum terendam banjir.
Masyarakat telah berkerumun sejak pagi, orang tua hingga anak kecil, menyaksikan banjir yang mengepung rumah-rumah mereka. Tingginya, hampir mencapai atap rumah warga.
Tatapan sedih terlihat dari beberapa orang yang terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat kala banjir kembali merendam rumah mereka.
Beberapa masyarakat terlihat kembali dari rumah yang terendam banjir menggunakan perahu karet bersama staf BPBD Kota Makassar. Mereka membawa sejumlah barang penting yang dimasukkan kedalam tas.
Posko BPBD Kota Makassar sendiri telah bersiaga sejak kemarin, perahu karet telah dikeluarkan untuk mengevakuasi dan membantu warga yang terdampak. Mobil ambulance Dinas Kesehatan Kota Makassar juga terlihat dipinggir jalan.
Salah satu ibu rumah tangga di Blok 10 Antang, Ice hanya bisa pasrah saat memperhatikan kondisi yang terjadi. Rumahnya turut dikepung banjir, ia menjadi satu dari sekian banyak warga yang menunggu di Blok 8 Antang untuk menuju ke rumahnya.
“Ini parah, lebih parah lagi dari yang bulan 12 kemarin. Saya mau masuk karena mau lihat kulkasku. Saya sudah berapa kali ini ganti kulkas. Barang-barang mau diselamatkan,” tukasnya.
“Ini makanya stres ka, walau sudah mengungsi di rumah kakak cuman harus masuk dulu lihat,” sambungnya.
Tinggal di Antang sejak 12 tahun yang lalu, Ice berharap ada solusi dari pemerintah terhadap banjir yang terus melanda wilayah Antang, terkhususnya Blok 8-Blok 10.
“Tolong, ini kan rumah sendiri bukan rumah kontrak, mau sampai atap banjirnya, kasihan. Kalau hujan deras terus berhenti hujan, baru kita dapat banjir, saya selalu memantau. Tolong, supaya ditanggulangi banjirnya,” tuturnya.
Senada dengan yang disampaikan Ice, Diah yang merupakan warga Antang sejak kecil menjadi saksi terus berulangnya banjir di wilayah Antang tersebut.
“Bukan dibilang satu dua tahun, hampir setiap tahun banjir, ini Blok 8 nanti terus baru belok kanan Blok 10, semua terendam banjir,” bebernya.
“Pokoknya ini yang paling parah kayaknya, karena langsung sampai sini (mencapai posko BPBD) karena biasanya tidak sampai. Satu hari langsung tinggi, kalau kesana sudah tenggelam,” tambahnya.
Sementara itu, Staf BPBD Kota Makassar, Nur menyatakan pihaknya terus berupaya untuk membantu serta mengevakuasi warga yang terkena banjir.
“Masih ada warga yang berada dilantai dua rumahnya,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini terdapat sekitar 25 anggota BPBD Kota Makassar yang bersiaga di posko yang didirikan di Blok 8 Antang tersebut.
“Ada juga dari pihak TNI dan Polisi yang membantu,” imbuhnya.