Cegah Anak Tidak Sekolah, Dikbud Jeneponto Bakal Berikan Beasiswa dan Seragam Gratis

1 day ago 6

Beranda News Cegah Anak Tidak Sekolah, Dikbud Jeneponto Bakal Berikan Beasiswa dan Seragam Gratis

Cegah Anak Tidak Sekolah, Dikbud Jeneponto Bakal Berikan Beasiswa dan Seragam Gratis Pj Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh saat memimpin Ratas Pencegahan Anak Tidak Sekolah (ATS) bersama Kadis Dukcapil dan Kadis Dikbud Jeneponto (Dok : Ist).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di kabupaten Jeneponto dipimpin langsung Pj Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh, Rabu (15/01) kemarin.

Ratas yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati, di hadiri oleh stakeholder Pemerintahan Jeneponto, di antaranya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jeneponto, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Pemprov Sulsel

Dalam arahannya, Reza Faisal Saleh, menekankan sinergitas dan kolaborasi sistem antar instansi guna terpadunya penanganan dengan pendekatan data yang akurat.

“Upaya Dinas Dukcapil dan Dinas Pendidikan dalam memadankan data Dapodik akan menjadi tolok ukur data Anak Didik, dan Bappeda dari segi perencanaan dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait,” urai Pj Bupati Jeneponto belum lama ini.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jeneponto melalui Kabid SMP, Judianto Idrus, mengatakan bahwa intervensi penanganan ATS di Jeneponto harus berdasarkan data Dapodik dengan upaya pembinaan dan edukasi khusus terhadap ATS.

“Kami siapkan guru dan modul khusus untuk ATS setempat yang akan di SK-kan tahun 2025 ini,” ucap Judianto Idrus saat dikonfirmasi, Kamis (16/01) malam.

Ia mengatakan, Guru akan melakukan kunjungan khusus kepada ATS di areal persawahan, perkebunan maupun pesisir Jeneponto, guna pengentasan ATS.

Berdasarkan data Pusdatin, Judianto menyebut, jumlah verval ATS Tahun 2025 sebanyak 13.449 anak.

Jumlah itu, katanya, tersebar di 11 Kecamatan se-kabupaten Jeneponto, terklasifikasi dalam 3 kategori, yakni Belum Pernah Bersekolah (BPB), Drop Out (DO), dan Lulus Tidak Melanjutkan (LTM).

“Jumlah BPB 8.856 anak, DO 1.823 anak, dan LTM 2.770 anak,” ungkap Judianto Idrus.

Selain pembinaan khusus, kata Judianto Idrus, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Uskar Baso, telah menyiapkan program khusus untuk pengentasan ATS berupa Beasiswa miskin per semester dan bantuan Seragam sekolah bagi ATS yang terdaftar dalam Dapodik.

“Kadis sudah menyiapkan anggarannya, sisa regulasi yang mau disesuaikan agar tepat sasaran, hal itulah yang diarahkan Pj. Bupati dalam Ratas kemarin,” tambahnya.

Disdikbud juga menghimbau kepada Kepala Sekolah se-Kabupaten Jeneponto, untuk melakukan verifikasi data faktual agar upaya pengentasan ATS dapat berjalan maksimal dan dipadankan dengan data dari dinas-dinas terkait (khususnya Disdukcapil atau Dinsos), agar tepat sasaran dan tak dobel bantuan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news