Beranda Berita Utama Diduga Curi Perhiasan Penumpang, 4 Porter Bandara Sultan Hasanuddin Diamankan
Pelaku saat dimintai keterangan (Dok: Ist).
KabarMakassar.com — Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polsek Bandara Sultan Hasanuddin, mengamankan empat orang porter bandara diduga sebagai pelaku pencurian perhiasan emas milik penumpang Lion Air rute Makassar-Kendari.
Diketahui sebelumnya, viral di media sosial seorang perempuan mendapatkan koper miliknya rusak, kemudiam saat diperiksa perhiasan emasnya hilang didalam koper tersebut,
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan bahwa pihaknya tengah menangani laporan masyarakat, terkait dugaan pencurian perhiasan dibagasi penumpang salah satu maskapai.
Ia menyebut bahwa korban merupakan seorang perempuan inisial ADJ, yang berasal dari Kota Kendari.
“Barang berharga milik penumpang berupa gelang emas dan cincin seberat 4 gram yang diduga hilang dicuri dikopernya saat penerbangan dari Kota Makassar menuju Kota Kendari,” ujar Douglas kepada wartawan, Selasa (11/02).
Berdasarkan keterangan korban, kata Dougas, penumpang tersebut melakukan penerbangan dari Kota Makassar menuju Kota kendari pada tanggal 8 Februari kemarin.
Saat tiba di Kendari korban mengambil koper miliknya dan menyadari bahwa perhiasan emasnya telah hilang.
“Kejadian ini viral di media sosial dengan video korban menangis sambil memeriksa kopernya yang telah dirusak dan perhiasaanya hilang,” tuturnya.
Kemudian, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait kehilangan barang berharga salah seorang penumpang, dan mengamankan empat orang yang berprofesi sebagai porter, sebagai terduga pelaku pencurian.
“Kami juga sudah memeriksa terduga pelaku, sudah diamankan salah satu dari terduga pelaku. Barang yang hilang yakni 1 cincin dan 1 gelang yang beratnya sekitar 4 gram,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Dougles mengimbau kepada masyarakat yang pernah mengalami kejadian serupa untuk segera melapor ke pihak berwajib.
“Kami akan menindak tegas pelaku kejahatan, siapapun itu. Kami juga mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang dan memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran,” pungkasnya.
