IHSG Berpotensi Menguat, Pasar Nantikan Data Ekonomi Domestik

3 hours ago 2

banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tren positif dalam perdagangan hari ini, Rabu (05/02).

Pergerakan indeks diperkirakan menguji level support intraday di kisaran 6.975-7.005 sebelum berlanjut ke tren kenaikan jangka pendek menuju 7.175.

Pemprov Sulsel

Secara teknikal, level support IHSG berada di 6.931, 6.835, dan 6.742, sedangkan resisten terdekat berada di 7.128, 7.175, 7.267, dan 7.349.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebut bahwa IHSG sempat mencatat technical rebound pada perdagangan Selasa (04/02) kemarin, namun muncul pola upper shadow panjang.

Pola ini mencerminkan potensi fluktuasi IHSG dalam rentang 6.950-7.150 dalam beberapa waktu ke depan.

Sentimen Global dan Domestik Jadi Perhatian

Dari sisi eksternal, data ekonomi Amerika Serikat memberikan gambaran yang berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar. US JOLTs Job Openings di Desember 2024 tercatat hanya 7,6 juta, jauh di bawah ekspektasi 8,01 juta serta menurun dibanding 8,16 juta pada November 2024.

Melemahnya sektor tenaga kerja di AS ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya, yang bisa berdampak positif terhadap pasar keuangan global, termasuk di Indonesia.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024. Meski terdapat indikasi pemulihan ekonomi pada Desember 2024, tampaknya hal itu belum cukup untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen pada kuartal tersebut.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 diperkirakan sebesar 4,98 persen (year on year/yoy), sedikit lebih tinggi dibanding 4,95 persen (yoy) pada kuartal III-2024.

Namun, angka ini masih berada di bawah level psikologis 5 persen, yang bisa mempengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek.

“Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah 5 persen kemungkinan akan memberikan tekanan psikologis bagi investor, setidaknya dalam jangka pendek,” ungkap Valdy dalam risetnya, Rabu (05/02).

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar, IHSG diprediksi akan tetap bergerak dalam pola konsolidasi dengan potensi penguatan terbatas.

Investor disarankan untuk mencermati perkembangan data ekonomi serta kebijakan bank sentral, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi.

Pasar akan terus mencermati bagaimana respons terhadap data ekonomi terbaru dan kebijakan yang akan diambil oleh The Fed maupun pemerintah Indonesia.

Jika sentimen global dan domestik mendukung, peluang IHSG untuk menembus level resisten 7.175 akan semakin terbuka.

Diketahui, IHSG pada perdagangan kemarin Selasa (04/02) ditutup di zona hijau. IHSG melesat dengan kenaikan 0,62% hingga di posisi 7.073,45.

IHSG menutup perdagangan dengan nyaris ada di level tertinggi sepanjang hari 7.125,94. Adapun level terendah sempat tersentuh sesaat di posisi 7.037,62 yang merupakan harga saat pembukaan perdagangan pagi hari.

Pergerakan saham-saham barang baku, saham transportasi, dan saham teknologi menjadi pendorong penguatan IHSG hingga melesat di zona hijau dengan menguat mencapai 2,10%, 1,58% dan 1,26%.

Volume perdagangan tercatat menyentuh 26,97 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,45 triliun. Frekuensi yang terjadi sejumlah 1,32 juta kali diperjualbelikan.

Sebanyak-banyaknya 321 saham menguat, dan ada 257 saham melemah. Sedangkan sisanya 221 saham tidak bergerak alias stagnan.

Dilansir dari Bloomberg, Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

BRI Danareksa Sekuritas

  • BTPS
  • PTBA
  • PTRO
  • RAJA

BNI Sekuritas

  • BMRI
  • DEWA
  • BRMS
  • MLPL
  • HRTA
  • AMMN

Phillip Sekuritas

  • DMMX
  • GOTO
  • PTRO

MNC Sekuritas

  • ACES
  • ANTM
  • CBDK
  • DAAZ

CGS International Sekuritas

  • BSDE
  • JPFA
  • INDF
  • EMTK
  • BRIS
  • PTRO

Phintraco Sekuritas

  • BRPT
  • MAIN
  • BRIS
  • INDF
  • ADRO

Mirae Asset Sekuritas

  • ACES
  • ANTM
  • BREN
  • BRMS
  • PGAS

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news