Beranda News Jelang Pelantikan, Appi Fokus Benahi Birokrasi dalam 100 Hari Pertama
Wali Kota Makassar Terpilih, Munafri Arifuddin (Dok : Ist).
KabarMakassar.com — Menjelang pelantikannya sebagai Wali Kota Makassar pada 20 Februari 2025, Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan bahwa langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada pembenahan sistem birokrasi.
Dalam 100 hari pertama, ia ingin memastikan roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan efisien.
“Langkah pertama yang kami ambil adalah menata ulang sistem birokrasi agar lebih optimal. Ini menjadi prioritas utama sebelum masuk ke program-program lainnya,” ujar Appi.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan fisik dan penggunaan anggaran belum bisa langsung dieksekusi dalam tiga bulan pertama karena masih terikat aturan pemerintahan sebelumnya.
Oleh karena itu, ia memilih untuk memulai dari penguatan tata kelola birokrasi.
“Kegiatan fisik dan pendanaan masih harus menunggu proses regulasi. Maka, sebelum itu, kami pastikan birokrasi sudah solid dan siap menjalankan program ke depan,” tambahnya.
Selain reformasi birokrasi, Appi juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam pemerintahan.
Ia memastikan bahwa program-program yang telah terbukti efektif di era Wali Kota sebelumnya, Moh Ramdhan Pomanto, akan tetap dilanjutkan dan disempurnakan.
“Apa yang sudah baik akan kami pertahankan dan tingkatkan, sedangkan yang perlu perbaikan akan menjadi perhatian kami,” jelasnya.
Appi juga mengakui bahwa tim yang akan bekerja bersamanya sebagian besar merupakan tim yang sudah ada saat ini.
Namun, tantangan ke depan adalah meningkatkan kapasitas mereka agar mampu mencapai target yang lebih tinggi.
“Tim yang ada harus terus berkembang. Tugas kami adalah memastikan mereka bisa beradaptasi dengan standar baru agar prestasi yang sudah dicapai bisa ditingkatkan,” tutupnya.
Sebagai informasi, Appi-Aliyah akan menggantikan kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto yang telah menjabat selama dua periode.
Harapan besar pun disematkan kepada pasangan ini untuk membawa perubahan positif bagi Makassar, terutama dalam sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
