Beranda News Kalapas Takalar Komitmen Wujudkan Lingkungan Bebas dari Pungutan Liar
KabarMakassar.com — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Takalar, Mansur, mengatakan jika pihaknya komitmen mewujudkan lingkungan yang bebas dari pungutan liar.
Hal itu disampaikan menyusul adanya berita dugaan Lapas Takalar melakukan pungutan liar kepada warga binaan.
Kalapas Takalar, Mansur, membenarkan jika saat ini pihaknya sedang melakukan pengecatan tembok gedung lapas. Namun dalam proses pembelian cat pihak Lapas Takalar tidak pernah melibatkan warga binaan.
“Saat ini kami memang melakukan pengecatan di beberapa titik termasuk gedung dan pagar bangunan kantor, namun anggaran yang kami gunakan untuk pembelian cat bersumber dari dana pemeliharaan kantor dan memang dana itu disiapkan setiap tahunnya. Kami tidak pernah membebani warga binaan untuk biaya pembelian cat,” ujar Mansur, Rabu (22/1).
Mansur juga membenarkan jika ada beberapa warga binaan yang berada di luar lapas, namun menurutnya pengeluaran narapidana sudah sesuai dengan SOP.
“Mereka ini sedang menjalani program asimilasi, jadi mereka dipersiapkan agar bisa beradaptasi dengan masyarakat di luar lapas. Program ini melibatkan proses pembauran narapidana dengan lingkungan sekitar baik di dalam maupun di luar lapas,” terang Mansur.
Mansur mengatakan jika dirinya senantiasa menekankan kepada jajaran untuk komitmen memberantas handphone ilegal, narkoba, dan khususnya pungli di dalam lapas. Sebab keberadaan barang terlarang serta praktik menyimpang seperti pungli dapat mengganggu proses pembinaan.
“Jika ada petugas kami yang terlibat kami akan tidak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tekan Mansur.
Terakhir, Mansur meminta bantuan kepada masyarakat khususnya insan pers untuk menyampaikan informasi objektif dan terpecaya agar dapat membantu dan mendukung proses pembinaan yang ada di lapas karena bangaimana pun masyarakat dan insan pers punya peran penting untuk memajukan Lapas Takalar menjadi lebih baik.
“Jika ada kritik terhadap pelayanan atau kinerja kami, sampaikan kepada kami agar informasinya jelas, tentu akan kami terima dengan tangan terbuka. Jangan sampai berita-berita tidak jelas atau hoax beredar di masyarakat karena kurangnya informasi. Kami menerima kritik membangun karena itu bisa berdampak positif bagi instansi kami,” tandasnya.