KabarMakassar.com — Tiga nelayan asal Pulau Lae-lae, Makassar yang menjadi korban tenggelamnya kapal KMN Harapan Jaya, telah ditemukan, sementara tiga nelayan lainnya masih dalam pencarian.
Diketahui, kapal yang di tumpangi 6 orang nelayan asal Makassar ini tenggelam pada Jumat (10/01) sekitar pukul 24.00 WITA. Setelah 3 hari di tengah laut terapung dengan menggunakan sebuah gabus, ketiga nelayan tersebut ditemukan pada Senin (13/01).
Kasat Polairud Polres Kepulauan Selayar, AKP. Kasman menerangkan awalnya kapal tersebut, bertolak dari Pulau Lae-Lae, Makassar, pada Jumat (10/1) sekitar pukul 20.00 WITA menuju Pulau Sumanga, Kabupaten Pangkep.
Dalam perjalanan kapal dihadang cuaca buruk berupa ombak besar yang mengakibatkan kapal pecah dan air naik ke mesin, menyebabkan kapal miring dan tenggelam.
“Nahkoda dan penumpang melompat ke gabus dan terombang-ambing selama 3 hari. Gabus pecah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 17.00 WITA, memisahkan korban,” ujar Hasman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/01).
Hasman menyebutkan korban yang sudah ditemukan selamat yaitu Suaris Als Piang (46) ditemukan di Dongkalang Selayar, sedangkan DG Mamba, (Nahkoda) dan Irfan ditemukan di Perairan Gusung, tidak jauh dari Lokasi penemuan Suaris.
“Korban yang belum ditemukan yaitu Unyil (42), nelayan, Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang. Agus (50), nelayan, Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang dan Pai (42), Nelayan, Tallo, Makassar,” rinci Kasat Polairud.
Ia menambahkan, Upaya Pencarian korban yang belum ditemukan dilakukan oleh Tim gabungan Polairud, TNI AL, dan BASARNAS bersama Masyarakat.
Para Korban saat ini masih dirawat di RSD KH. Hayyung Selayar. Salah satu korban bernama Suaris mengeluh masih sesak nafas, sementara dua korban lainnya yaitu Dg Mamba dan Irfan, masih mengalami keram dan belum bisa bergerak setelah 3 hari berada di tengah laut.
Sebelumnya diberitakan, Seorang nelayan asal Pulau Lae-Lae, Makassar, Suaris Dessalle (46) ditemukan terapung-apung menggunakan gabus di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar.
Korban ditemukan oleh nelayan lain yang berasal dari Kepulauan Selayar, pada Senin (13/01), sedang terapung di tengah laut.
Dari keterangan Suaris, kapalnya tenggelam di perairan Tanah Keke, Kabupaten Takalar, akibat cuaca buruk pada Jumat (10/01), sekitar pukul 24.00 WITA, bersama nelayan lainnya bernama, DG Mamba, Unyil, Agus, Ippang dan Pai. Mereka pun menggunakan gabus untuk menyelamatkan diri.
Namun, pada Minggu (11/01) sekitar pukul 18.00 WITA, gabus tersebut pecah, membuat Suaris terpisah dari teman-temannya.
“Bhabinkamtibmas Aipda Sudarmin sudah menemui Suaris. Saat ini, Suaris dirawat di rumah Rosdi. Sementara itu, lima temannya masih belum diketahui keberadaannya.” Kata Kapolsek Benteng, AKP Ahdiansar dalam keterangan tertulis, Senin (13/01).
Berdasarkan keterangan Suaris, Polsek Benteng Polres Kepulauan Selayar merinci Identitas Korban yang belum ditemukan,
- Nama: DG Mamba
Umur: 50 tahun
Pekerjaan: Nelayan
Alamat: Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang - Nama: Unyil
Umur: 42 tahun
Pekerjaan: Nelayan
Alamat: Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang - Nama: Agus
Umur: 50 tahun
Pekerjaan: Nelayan
Alamat: Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang - Nama: Ippang
Umur: 27 tahun
Pekerjaan: Nelayan
Alamat: Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang - Nama: Pai
Umur: 42 tahun
Pekerjaan: Nelayan
Alamat: Tallo, Makassar
Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih berlangsung. Pihak Polsek mengaku telah berkoordinasi dengan Dinsos dan Pihak Basarnas.