Beranda News Komitmen Ciptakan Zero Carbon, Danny Pomanto Bawa MLCC ke Jepang

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptkan kota rendah karbon. Kini Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menjadi pembicara dalam seminar internasional bertajuk City to City Collaboration for Zero Carbon Society 2025. Acara ini berlangsung di Osaka, Jepang, Kamis (23/01).
Danny hadir menjadi satu-satunya pembicara dari Indonesia untuk mempresentasikan strategi Makassar Low Carbon City (MLCC), sebuah pendekatan holistik menuju kota rendah karbon.
“Alhamdulillah, hanya Indonesia , Chilie & Pulau di luar Jepang, menjadi pembicara di Seminar City to City Collaboration for Zero Carbon Society,” ujarnya.
Dalam presentasinya, Danny memaparkan bahwa MLCC terdiri dari empat pilar utama yang terintegrasi, yakni:
1. Revisi Tata Ruang (Spatial Planning Revision)
Pilar ini bertujuan untuk menciptakan kota yang layak huni (Liveable City) dan tangguh (Resilient City), mendukung kebijakan “Sombere’ & Smart City.”
Program unggulannya meliputi:
- Mitigation Program by Reclamation untuk pengembangan kota yang ramah lingkungan.
- Home Care with Telemedicine Program guna meningkatkan ketahanan kota melalui pelayanan kesehatan digital.
- Makassar Command Center Program yang mengoptimalkan teknologi kota cerdas.
2. Implementasi Teknologi Hijau (Green Technology Implementation)
Makassar mengedepankan penggunaan teknologi hijau untuk mendukung sektor energi, transportasi, industri, pengelolaan air, dan limbah.
Beberapa program kunci antara lain:
- Makassar Wastewater Treatment Plant Program untuk pengelolaan air limbah.
- Makassar Solar Energy for School Building Program yang memanfaatkan energi terbarukan.
- Makassar Commuter Metro Moda Program guna mengembangkan transportasi ramah lingkungan.
- Makassar Waste to Energy Program sebagai inovasi pengolahan limbah menjadi energi.
3. Gerakan Dekarbonisasi dan Oksigenasi (Decarbonization & Oxygenation Movement)
Danny menyoroti pentingnya pelestarian alam untuk meningkatkan dekarbonisasi dan oksigenasi. Program ini melibatkan:
- Penanaman pohon di daratan dan pegunungan.
- Pelestarian mangrove dan lamun (seagrass).
- Konservasi dan transplantasi karang.
4. Perubahan Perilaku Sosial (Social Behavior Change)
Melibatkan masyarakat adalah kunci keberhasilan MLCC. Melalui program seperti City Consolidation Program dan Alley Approach Program, Makassar mengedepankan pendekatan berbasis sel kota (City Cell Approach) serta keterlibatan publik yang kuat.
Danny Pomanto menyampaikan bahwa MLCC tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui integrasi teknologi, tata ruang, dan konservasi lingkungan.
“Kami ingin Makassar menjadi model kolaborasi kota berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” singkatnya.
Partisipasi Danny dalam forum internasional ini menegaskan komitmen Makassar untuk menjadi bagian dari masyarakat global yang berupaya menciptakan dunia bebas karbon pada tahun 2025.