Kronologi Pemuda Bunuh dan Rudapaksa IRT di Makassar Setelah Merampok

5 hours ago 4

banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisal SH (34) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Rajwali, Kecamatan Mariso, Kota Makassar diduga dibunuh seorang pemuda yang hendak merampok rumahnya.

Aksi nekat pembunuhan dan perampokan ini bermula ketika pelaku RL (18) melintas di depan rumah korban di Jalan Rajawali, lorong 13, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, pada Sabtu (18/01) pagi.

Pemprov Sulsel

Saat melintas, pelaku yang seorang pengangguran itu melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka, sehingga pelaku masuk dengan tujuan untuk mengambil harta korban.

Setelah berada di dalam rumah, pelaku melihat korban sedang tidur didalam kamarnya, lalu mengambil dompet yang berada di samping korban.

“Disamping korban ada dompet berisi uang Rp300 ribu, dan itu diambil sama pelaku,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, Senin (20/01).

Takut aksinya diketahui, pelaku langsung mencekik dan memukul korban meski sempat berontak. Namun, aksi keji pelaku tidak sampai disitu, pelaku yang melihat korban sudah tidak berdaya langsung melepas pakaian dalam korban dan merudapaksa korban.

“Jadi setelah korban tidak berdaya dia (pelaku) mengelurkan sperma di alat vital korban,” bebernya.

“Yang jelas pelaku mengaku sudah melakukan tindakan kekerasan terhadap korban sehingga korban meninggal,” lanjut Arya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yaitu pasal 338 tentang pembunuhan, 285 tentang pemerkosaan dan 365 ayat 3 tentang perampokan dan mengakibatkan orang meninggal dunia.

“Untuk pasal 338 ancaman maksimalnya 15 tahun, kalau 365 ayat 3 ancaman hukumnya 15 tahun, sedangkan 285 ancamannya 12 tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki penyebab meninggalnya ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan luka lebam, hingga mulutnya yang mengeluarkan busa.

Kapolsek Mariso, AKP Aris Sumarsono mengungkapkan korban yang tinggal seorang diri itu, ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Sabtu (18/01) sekitar pukul 10.00 WITA oleh tetangganya.

“Nanti akan kami sampaikan ini masih dalam penyelidikan,” ujar Aris kepada wartawan, Minggu (19/01).

Aris menerangkan bahwa korban merupakan ibu rumah tangga yang memiliki dua anak, namun ia dan suaminya telah pisah ranjang.

Saat itu, kata Aris, saksi sedang mencari burungnya dan diduga terbang di area rumah korban.

“Dipanggil -panggil tidak menyaut akhirnya masuk, tapi pada saat pertama masuk sekitar jam 9 di pikirnya masih tidur. Wajar karena tanda-tandanya belum kelihatan dan masih agak gelap,” bebernya.

Namun, saat saksi kembali dan mengajak warga lainnya untuk mengecek keadaan korban, dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dengan mulut berbusa.

“Setelah kita lakukan olah tkp bersama Dokpol dan inafis untuk sementara terdapat luka lebam pada mata, tangan, dan mulut berbusa, namun kami masih menunggu hasil dari forensik,” ungkapnya.

Saat dilakukan olah tkp, kata Aris, pihaknya menemukan sejumlah alat kontrasepsi berada di sekitar ranjang dimana korban ditemukan tewas. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab korban meninggal dunia.

“Kondisi korban pada saat ditemukan pertama itu menggunakan selimut, namun tidak menggunakan pakaian,” ujarnya.

Saat ini, kata Aris, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan secara forensik maupun dari dokter polisi, dan ada tujuh orang sebagai saksi telah dimintai keterangan terkait kematian korban.

“Yang pasti jenazah ada di rumah sakit Bhayangkara, kalau kami tentunya akan melakukan outopsi, namun kita harus dapat persetujuan dari pihak keluarga,” tandasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news