Pintu Pelimpahan Bendungan Bili-bili Terbuka, Masyarakat Diminta Waspada!

3 hours ago 2

Beranda Berita Utama Pintu Pelimpahan Bendungan Bili-bili Terbuka, Masyarakat Diminta Waspada!

Pintu Pelimpahan Bendungan Bili-bili Terbuka, Masyarakat Diminta Waspada! Bendungan bilibili (Dok:Ist)

banner 468x60

KabarMakassar.com — Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mengumumkan bahwa elevasi air di Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa, telah melampaui batas normal. Sehingga pintu pelimpah bendungan Bili-bili dibuka pada Selasa (11/02). pemerintah daerah (Pemda) dan warga diminta agar tetap siap siaga.

“Kondisi waduk sudah masuk kondisi waspada sehingga perlu pemberitahuan ke pejabat wilayah agar aparat pemda bisa siap siaga,” kata Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air BBWS Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, kepada wartawan, Selasa (11/02) malam.

Pemprov Sulsel

Sampai pukul 18.10 WITA, kata Firdaus, pintu pelimpah bendungan bili-bili masih terbuka dikarenakan kondisi hujan di hulu masih terjadi

“Pintu pelimpah masih terbuka karena di hulu masih hujan,” ujarnya

Diketahui, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang telah mengumumkan bahwa elevasi air Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah melampaui batas normal.

Sehingga dengan kondisi tersebut, pihak terkait diminta tetap waspada. Terutama, masyarakat di sepanjang aliran Sungai Jeneberang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.

Berdasarkan pemantauan sekitar pukul 13.45 Wita, Selasa (11/2/2025), elevasi air Bendungan Bili-Bili mencapai 99,77 mdpl dengan volume 263,619 juta m³. Dengan ini, angka tersebut telah melebihi elevasi normal yang ditetapkan sebesar 99,50 mdpl dengan volume 243,840 juta m³.

“Namun masih dalam kondisi aman. Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan bendungan beroperasi sesuai standar keselamatan,” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim dalam keterangannya.

Pembukaan Pintu Pelimpah air merupakan merupakan langkah mitigasi untuk mempertahankan volume air agar tetap dalam kondisi aman. Pihak pengelola bendungan telah membuka pintu pelimpah dengan total outflow sebesar 475,22 m³/detik.

“Kami melakukan pengurangan volume air di waduk secara bertahap sesuai dengan SOP. Saat ini, debit dari Sungai Jenelata juga mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga gabungan outflow dari Bendungan Bili-Bili dan Sungai Jenelata yang tercatat di Bendung Kampili mencapai 1.000 m³/detik,” jelas Suryadarma Hasyim.

Lebih jauh, lanjut Suryadarma Hasyim, pembukan Pintu Pelimpah air juga merupakan langkah untuk menghindari potensi meluapnya air di sekitar daerah aliran Sungai Jeneberang yang bisa berdampak pada pemukiman warga.

Dan dengan ini pula, masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Jeneberang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar sungai.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penyeberangan sungai, menambang, atau menjala ikan di hilir bendungan hingga kondisi benar-benar aman,” tegas Suryadarma Hasyim.

Kemudian untuk Pemerintah daerah dan instansi terkait untuk tetap bersiap menghadapi kemungkinan dampak dari peningkatan debit air ini. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi terbaru dari pihak berwenang dan segera melaporkan jika terjadi situasi darurat.

Adapun batas elevasi yang ditetapkan dalam sistem peringatan dini adalah sebagai berikut:

* Elevasi normal: 99,50 mdpl (243,840 juta m³)

* Elevasi waspada: 101,70 mdpl (277,182 juta m³)

* Elevasi siaga: 102,60 mdpl (290,820 juta m³)

* Elevasi awas: 103,30 mdpl (296,880 juta m³)

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news