Pria Asal Polman Ditemukan Tewas Gantung Diri di Mamuju

KabarMakassar.com — Seorang pemuda berinisial FA (20), warga Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar kos di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Selasa sore (21/01).

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Muh Reza Pranata, menjelaskan bahwa penemuan korban bermula dari informasi yang beredar di sebuah grup WhatsApp. Pacar korban mengirimkan foto ke grup tersebut, memicu kekhawatiran para saksi.

“Karena tidak ada jawaban dari korban, salah seorang saksi Irzan dan Andri kemudian memanggil saksi III Muh. Yusuf selaku pemegang duplikat kunci kos,” katanya.

Setelah tiba di lokasi, para saksi melihat sarung yang terjepit di atas pintu kamar kos korban. Para saksi mengetuk dan mencoba membuka pintu, namun tidak ada jawaban dari korban.

“Karena tidak ada jawaban dari korban, salah seorang saksi, Irzan dan Andri, kemudian memanggil saksi ketiga, Muh. Yusuf, yang memegang duplikat kunci kos,” kata AKP Muh Reza Pranata.

Setelah itu, para saksi kembali ke kamar kos korban. Muh. Yusuf membuka sedikit pintu kamar dan langsung melihat kaki korban di dekat pintu. Irzan kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Mendengar informasi tersebut, personel piket fungsi Polresta Mamuju, personel Resmob, Unit Kamneg IV, dan tim identifikasi Polresta Mamuju segera menuju tempat kejadian perkara (TKP). Mereka melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Barat guna dilakukan visum,” ujar Kasat Reskrim.

Kondisi tubuh korban saat ditemukan menunjukkan adanya lebam, lidah menjulur keluar, dan tubuh yang sudah kaku.

Berdasarkan keterangan para saksi, FA diduga melakukan aksi gantung diri karena hubungannya dengan pacar, Muh. Febriayan Anugrah AS, tidak direstui oleh keluarga pacarnya.

Sebelum kejadian, korban sempat melakukan panggilan video dengan pacarnya pada malam Senin, 20 Januari 2025. Dalam panggilan tersebut, korban memperlihatkan sarung yang kemudian digunakan untuk aksi tragis tersebut.

Keluarga korban telah menyatakan penolakan terhadap proses autopsi dan berencana membawa jenazah FA ke Kabupaten Polewali Mandar untuk dimakamkan. Keputusan ini diambil atas pertimbangan pribadi keluarga.

Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian dan motif yang melatarbelakangi aksi gantung diri ini.

Navigasi pos