Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Jeneponto Mulai Salurkan Program Bantuan Sedekah

2 hours ago 2

banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto mulai menyalurkan bantuan beras premium kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

Program ini resmi dijalankan usai Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh, memberikan instruksi kepada Aparatur Sipil Negeri (ASN) untuk bersedekah secara sukarela.

Pemprov Sulsel

Hal tersebut dilakukan Pemerintah sebagai bentuk upaya mengurangi angka kemiskinan di daerah Kabupaten Jeneponto.

Mengingat, tabulasi data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Jeneponto masih tercatat sebagai daerah termiskin kedua di Provinsi Sulawesi Selatan.

Berdasarkan catatan tersebut maka, pemerintah Kabupaten Jeneponto berinisiatif menyalurkan bantuan ini melalui mekanisme Musyawarah di tingkat Kecamatan.

Setelah tahapan ini selesai, kemudian penyaluran dilakukan berdasarkan data validasi masyarakat miskin ditingkat Desa dan Kelurahan.

“Adapun jumlah penerima manfaat sebanyak 623 penduduk miskin dan miskin ekstrem” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, HM. Nasuhan, Selasa (11/02) sore.

Adapun jumlah bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah yaitu berupa beras premium sebanyak 3.115 kilogram, Minyak goreng 27 liter, Telur 373 rak, Ikan kaleng 259 kaleng, Indomie 12 dus dan Sabun 2 dus.

Sementara, untuk wilayah sasaran penerima manfaat masing-masing berada di Kecamatan Tamalatea, Balang Baru.

“Kecamatan Tamalate terdata 20 warga kurang mampu sebagai penerima manfaat sedangkan untuk wilayah Balang Baru ada 4 orang, yaitu Amir, Rahmatia, Dandung dengan Daeng Puji, termasuk dalam kategori rumah tangga yang belum memiliki akses listrik,” jelasnya.

Usai dilakukan penyerahan, Kadinsos berharap agar program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin di Jeneponto serta menjadi langkah awal dalam menurunkan angka kemiskinan di daerah Butta Turatea.

“Pemkab Jeneponto juga berkomitmen untuk terus mengawal program sosial lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pj Bupati Jeneponto, Reza Faizal Saleh mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto, untuk bersedekah kepada Masyarakat Miskin.

Ajakan tersebut diserukan Pj. Bupati Jeneponto melalui Surat Edaran (SE) Nomor 000.7.2.6/108/jp.

Keputusan ini diambil Reza berdasarkan dari hasil rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang berlangsung pada Kamis (30/1/2025).

“Salah satu hal yang disepakati adalah bahwa dalam rangka menghadapi pelaksanaan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2025 yang merupakan survey reguler yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” tulisnya dalam edaran tersebut.

Survei itu bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai kondisi sosial dan ekonomi penduduk suatu daerah sebagai basis data pengukuran tingkat kesejahteraan rumah tangga.

Diantaranya, kata dia, tingkat kemiskinan daerah tahun 2024 mengalami peningkatan dan survey tersebut akan dilakukan pada awal Februari 2025.

“Oleh karena itu salah satu upaya strategis dan esensial jangka pendek yang perlu dilakukan adalah memberikan bantuan bahan pangan kepada keluarga rumah tangga miskin sebagai aksi amaliah penanganan kemiskinan berupa beras dan telur atau ikan kaleng,” urainya.

Terkait dengan hal tersebut, maka seluruh ASN di ruang lingkup Pemkab Jeneponto diwajibkan untuk berkontribusi.

Pj Bupati Jeneponto juga telah mematok setoran sembako bagi setiap ASN.

“Maka disampaikan kepada bapak ibu saudara saudari beserta seluruh ASN dimasing-masing perangkat daerah agar berkontribusi menyumbang berupa beras minimal 2 kilogram dan 5 butir telur atau 2 buah ikan kaleng untuk setiap ASN,” jelasnya.

Mengenai hal ini, Reza Faizal Saleh yang dikonfirmasi turut membenarkan.

Nantinya, beras yang terkumpul akan ditampung dimasing-masing OPD dan akan disalurkan dalam bentuk kemasan atau paket.

“Diserahkan ke tim sesuai surat, untuk disalurkan ke masyarakat kurang mampu,” sebutnya.

Namun, saat ditanya berapa jumlah ASN yang akan menyumbang, Reza enggan merespon.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jeneponto, tercatat, angka kemiskinan pada Tahun 2024 lalu mencapai 416.231,00 jiwa.

Angka ini menunjukkan bahwa garis kemiskinan pada tahun lalu meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya mencapai 405.280,00 jiwa.

Sedangkan pada tahun 2022 silam, garis angka kemiskinan mencapai 384.299.00 jiwa.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news