KabarMakassar.com — Memiliki rumah yang sehat, bebas dari kuman, dan tidak menjadi tempat berkembangnya sumber penyakit adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.
Meskipun acap kali hal ini kurang mendapat perhatian atau dianggap sepele oleh sebagian orang, sebenarnya menciptakan rumah yang sehat bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Dengan menjaga kebersihan serta kenyamanan tempat tinggal secara rutin dan konsisten, maka anda dapat menciptakan lingkungan rumah yang mendukung kesehatan fisik serta mental seluruh penghuni rumah.
Upaya tersebut juga berperan besar dalam mencegah timbulnya berbagai gangguan kesehatan, baik itu bersifat ringan maupun yang serius.
Dilansir dari Alodokter, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan rumah sehat bebas kuman dan nyaman:
1. Pakai mesin pelembap udara
Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan mesin pelembap udara, atau yang dikenal dengan sebutan humidifier, apabila kondisi serta anggaran memungkinkan. Alat tersebut tidak hanya berfungsi untuk menjaga tingkat kelembapan udara di dalam ruangan agar tetap seimbang, namun juga memiliki manfaat tambahan dalam meningkatkan kualitas udara secara keseluruhan.
Dengan penggunaan yang tepat, maka humidifier bisa membantu mengurangi partikel polusi juga debu yang melayang di udara, sehingga udara di dalam rumah dapat menjadi lebih bersih, segar, serta sehat untuk dihirup oleh seluruh anggota keluarga.
2. Rumah sehat tanpa debu
Debu yang menumpuk di rumah tidak hanya memberikan kesan kotor juga tidak terawat, namun juga bisa membawa berbagai kuman serta partikel berbahaya lainnya yang berpotensi menyebabkan atau bahkan memperburuk kondisi alergi.
Sejumlah jenis alergi, seperti asma atau eksim, bisa dipicu atau diperparah oleh paparan debu yang mengandung zat-zat tersebut. Oleh sebab itu, amat penting untuk menjaga kebersihan rumah agar debu tidak menumpuk.
Apabila anda menggunakan karpet sebagai alas di rumah, pastikan untuk membersihkannya secara rutin, karena karpet cenderung menjadi tempat penumpukan debu serta kotoran. Untuk membersihkan debu yang terkumpul di karpet, dianjurkan untuk menggunakan alat vakum setidaknya dua kali dalam seminggu agar debu tidak menumpuk dalam jumlah banyak.
Setelah selesai digunakan, jangan lupa untuk segera membersihkan alat vakum dengan baik, agar debu yang telah terkumpul tidak kembali tersebar ke udara serta mempengaruhi kualitas udara dalam rumah.
3. Cek ventilasi udara
Untuk menciptakan rumah yang sehat serta nyaman bagi penghuni, salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan yakni sirkulasi udara yang ada di dalam rumah. Anda harus memastikan bahwa udara bisa bergerak dengan lancar di seluruh bagian rumah agar kualitas udara tetap terjaga serta tidak terjadi penumpukan kelembapan yang berlebihan.
Jangan biarkan rumah anda berada dalam kondisi lembap serta tertutup rapat tanpa adanya ventilasi yang memadai, karena hal itu bisa memperburuk kualitas udara di dalamnya.
Ventilasi yang tidak mencukupi, atau bahkan ventilasi yang kotor, bisa menjadi penyebab utama meningkatnya risiko penularan berbagai jenis penyakit, terkhususnya penyakit yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan, yang biasanya mudah menular melalui udara, mampu menyebar dengan cepat jika sirkulasi udara di rumah tidak cukup baik, dan ini tentu dapat membahayakan kesehatan seluruh anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.
4. Tidak merokok didalam ruangan
Asap rokok mempunyai dampak buruk tidak hanya bagi perokok itu sendiri, namun juga bagi orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh keberadaan berbagai bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam asap rokok, yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, terutama pada sistem pernapasan.
Zat-zat berbahaya tersebut tidak hanya merusak paru-paru orang yang merokok, namun juga bisa berbahaya bagi orang lain yang menghirupnya secara tidak langsung, bahkan dalam jumlah kecil. Anak-anak, yang masih dalam tahap perkembangan, serta orang dewasa yang terpapar asap rokok, mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan terkait pernapasan.
Paparan asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya. Selain itu, mereka juga berisiko lebih besar untuk mengembangkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang merupakan kondisi jangka panjang yang bisa mengganggu fungsi pernapasan mereka.
Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menghindari kebiasaan merokok di dalam rumah atau ruangan tertutup yang bisa membuat asap terperangkap di dalamnya. Lebih baik lagi, jika anda berhenti merokok untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh kebiasaan merokok ini. Dengan langkah tersebut, maka anda dapat menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan aman bagi semua anggota keluarga.
5. Hiasi rumah dengan tanaman
Menempatkan tanaman hidup di dalam rumah tidak hanya memberikan efek dekoratif yang memperindah ruangan, namun juga berfungsi sebagai penyaring udara alami yang membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Tanaman-tanaman itu bisa menyerap polusi serta mengeluarkan oksigen yang segar, menciptakan atmosfer yang lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.
Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan jika meletakkan tanaman seperti bunga mawar, lili, atau aster di dalam rumah mampu berkontribusi pada peningkatan suasana hati, memberikan efek menenangkan, dan mengurangi stres bagi penghuni rumah.
Tetapi, bagi anda yang memiliki kondisi kesehatan seperti rhinitis alergi atau asma, amat disarankan untuk tidak menempatkan tanaman hidup di dalam rumah. Walau anda masih bisa memiliki dan merawat tanaman tersebut, lebih baik meletakkannya di luar rumah, di tempat yang terbuka, agar tidak memperburuk gejala alergi atau bahkan memicu serangan asma.
Dengan cara ini, maka anda tetap bisa menikmati keindahan tanaman tanpa harus khawatir akan timbulnya masalah kesehatan yang dapat muncul karena paparan debu atau serbuk sari yang berasal dari tanaman tersebut.