Program Kedua Appi-Aliyah Diluncurkan: Sambungan Air Bersih Gratis

3 months ago 37
 Sambungan Air Bersih Gratis Peresmian Sambungan Air Gratis, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali merealisasikan salah satu program prioritasnya. Setelah sukses meresmikan Makassar Creative Hub, kini Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham meluncurkan program unggulan kedua dalam skema MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan), yakni pemasangan sambungan air bersih gratis bagi warga kurang mampu.

Peluncuran program ini digelar di Jalan Monumen Emmy Saelan, Kecamatan Rappocini, Kamis (26/06), sebagai wujud konkret keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang belum terlayani air bersih.

“Air bersih adalah hak dasar yang harus dijamin pemerintah. Masih banyak warga kita yang belum menikmati layanan dasar ini. Maka kita hadir bukan dengan wacana, tapi aksi,” kata Munafri, yang akrab disapa Appi.

Program ini dimulai dengan 600 titik sambungan secara gratis dan akan diperluas menjadi 2.000 sambungan hingga akhir 2025. Seluruh pekerjaan dikerjakan langsung oleh pegawai Perumda Air Minum (PDAM) Makassar, tanpa keterlibatan pihak ketiga.

“Tidak ada biaya yang dibebankan ke masyarakat. Ini bukan potongan, bukan cicilan, ini benar-benar gratis. Langsung dikerjakan oleh tim internal PDAM sebagai bentuk dedikasi terhadap pelayanan publik,” tegas Appi.

Peluncuran ini juga menandai transformasi internal PDAM Makassar, yang sekaligus memperkenalkan nilai dasar baru perusahaan bernama SEGERA, Sipakalebbi, Efisien, Good Governance, Empati, Responsif, dan Amanah. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi pedoman kerja baru dalam meningkatkan layanan dan profesionalisme seluruh jajaran PDAM.

Program ini juga dirancang sebagai proyek percontohan. PDAM akan melanjutkan perluasan jaringan air bersih ke wilayah timur dan utara Kota Makassar, termasuk Pontiku yang segera akan tersambung.

Appi juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan sistem pengawasan di tubuh PDAM. Ia menyebut telah menunjuk Hasanuddin Leo sebagai anggota Komite Audit PDAM, guna memperkuat akuntabilitas kelembagaan.

“Kita tidak bisa lagi membangun hanya berdasarkan hasil akhir. Tata kelola harus jadi fondasi. Kalau tata kelola baik, kepercayaan publik juga meningkat,” tutup Appi.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan wujud nyata dari janji politik yang dibawa bersama Munafri. Menurutnya, pembangunan tidak boleh eksklusif dan harus menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

“Kami berharap program sambungan gratis ini menjadi solusi langsung bagi masyarakat yang selama ini mengandalkan air tandon, sumur, atau bahkan harus membeli air setiap hari. Ini akan berdampak langsung pada kualitas hidup mereka,” ujar Aliyah.

Selain pemasangan sambungan air, PDAM Makassar juga resmi meluncurkan sistem Whistle Blowing System (WBS) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menegaskan bahwa ini adalah kali pertama dalam sejarah perusahaan daerah tersebut berhasil menjalankan program sambungan air gratis secara penuh dan terstruktur.

“Dulu program ini hanya jadi wacana. Hari ini, di bawah kepemimpinan Appi-Aliyah, program ini benar-benar terlaksana. Tanpa anggaran besar, tanpa pemborosan. Semua dilakukan dengan semangat kolektif,” ungkap Hamzah.

Ia menyebut bahwa sejak bertugas di PDAM dari 2011 hingga 2020, usulan program serupa sudah beberapa kali muncul, namun selalu terbentur pada kendala teknis, anggaran, dan prioritas. Kini, kendala-kendala tersebut berhasil diurai.

“Tidak ada satu rupiah pun dari APBD untuk proyek ini. Semua ditopang oleh internal PDAM. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan efisiensi bisa menghasilkan pelayanan publik yang menyentuh langsung,” tambahnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news