Beranda News Wabah PMK Merebak, Dinas Pertanian dan Peternakan Jeneponto Catat 903 Sapi Terpapar
KabarMakassar.com — Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Setidaknya, ada kurang lebih 900 ekor sapi ternak telah terpapar penyakit menular ini.
“Totalnya mencapai 903 ekor sapi dan tersebar diberbagai Kecamatan,” ucap Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Jeneponto, drh. Nurliani Syamsul saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2).
Dari jumlah tersebut, drh. Nurliani menyebutkan paparan penyakit PMK ini didominasi dari wilayah Kecamatan Bangkala dengan total 324 ekor sapi yang tersebar di Desa Bontomanai sebanyak 128 ekor sapi, Desa Pallantikang 96 ekor, Desa kapita 76 ekor dan Desa Gunung Silanu sebanyak 24 ekor.
Sementara kasus PMK terbanyak kedua, diikuti oleh Kecamatan Bangkala Barat dengan total 254 ekor yang terbagi di Desa Barana sebanyak 117 ekor, Kelurahan Bulujaya 80 ekor kemudian Desa Pattiro 57 ekor.
Jumlah ini pun diikuti Kecamatan Bontoramba, yaitu sebanyak 217 ekor sapi yang tersebar di dua wilayah pedesaan, antara lain, Desa Barayya 197 ekor serta Desa Bulusibatang sebanyak 20 ekor.
Terakhir di Kecamatan Turatea, paparan penyakit PMK ini ditemukan di Desa Tanjonga sebanyak 108 ekor sapi.
Meski begitu, pihaknya sudah melakukan upaya pengobatan melalui pemberian obat antiseptik dan disinfektan serta suntikan injeksi.
“Dari laporan terakhir itu, ada sekitar kurang lebih 700 ekor yang kami sudah obati, tapi masih ada laporan,” terangnya.
Namun seiring musim hujan terjadi, diperkirakan, jumlah ini bisa bertambah dan bisa saja meluas di beberapa Kecamatan dikarenakan kondisi ini berbeda dibandingkan dengan tahun 2024 lalu.
“Dulu cepat sekali terkendali karena bukan musim hujan karena bukan musim hujan yang kayak sekarang,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta peternak agar tetap tenang meski pun kondisinya sudah merebak.
Apabila ada temuan, maka peternak hewan bisa melaporkan ke Kami atau pun ke pemerintah setempat agar segera diberikan tindakan.