Program MBG di Bulukumba, Dukung Gizi Siswa dan Ringankan Ekonomi Orang Tua

7 hours ago 4

banner 468x60

KabarMakassar.com — Program Makan Bergizi Gratis atau MBG terus digalakkan di Sulawesi Selatan (Sulsel), kali ini Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry bertandang ke Bulukumba meninjau langsung pelaksanaan program MBG tersebut.

Dilakukan kunjungan ke SMA Negeri 8 Bulukumba yang turut dihadiri oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang bertujuan untuk memastikan bahwa program MBG berjalan dengan baik.

Pemprov Sulsel

Program MBG itu diharapkan mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terkhususnya anak-anak sekolah yang membutuhkan asupan gizi yang cukup.

Angka kemiskinan diharapkan juga dapat berkurang serta meningkatkan prestasi belajar siswa di daerah tersebut. Diketahui saat ini terdapat 985 siswa di sekolah tersebut.

Salah satu Guru SMA Negeri 8 Bulukumba, Surisman, menyampaikan jika program MBG telah berjalan sebulan lebih. Ia menilai manfaatnya sangat besar, diantaranya meringankan perekonomian orang tua.

“Dulu orang tua harus menyiapkan uang untuk belanja makan siang, sekarang untuk susah berkurang. Karena makanan sudah disediakan oleh pemerintah,” ucapnya.

Ketua Kelas 11-2 SMA Negeri 8 Bulukumba, Sofyan merasa sangat terbantu dengan adanya program MBG.

“Uang jajan kami jadinya bisa ditabung untuk persiapan kuliah,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry mengapresiasi Kabupaten Bulukumba di Peringatan HUT 65 tahun Kabupaten Bulukumba.

Mengusung tema Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Prof Fadjry menilai tema yang diangkat telah sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

“Pak Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan menyampaikan terkait swasembada pangan dan energi adalah program utama beliau. Oleh karena itu tentunya sebagai Penjabat Gubernur, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih Bulukumba sudah menjadi kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan,” ujar Prof Fadjry Djufry di Lapangan Merdeka Bulukumba, Senin (03/02).

Agenda tersebut turut menghadirkan sejumlah atraksi budaya. Prof Fadjry Djufri mengungkapkan jika Bulukumba adalah daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang lengkap.

“Semua adalah emas, di laut ada ikannya, pantainya ada Bira, perkebunan hortikultira, tanaman pangan dan peternakannya ada semua,” tukasnya.

Sebagai Pj Gubernur Sulsel, ia mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga menorehkan banyak keberhasilan. Termasuk dalam menjaga inflasi.

“Apa yang didapatkan  adalah hasil kerja semua, ini semua bukan pekerjaan yang instan. Bulukumba adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang diundang Kemendagri melakukan presentasi terhadap capaian kinerja pelayanan publik pemerintah daerah,” bebernya.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Republik Indonesia tersebut juga menyampaikan kabar gembira untuk masyarakat Bulukumba. Dimana, Dana Bagi Hasil (DBH) yang merupakan hak pemerintah daerah telah diselesaikan secara bertahap.

“Termasuk untuk Bulukumba sebelum acara ini telah ditransfer, Alhamdulillah,” tuturnya.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan terima kasihnya kepada Prof Fadjry Djufry atas dukungannya selama ini.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan atas dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam membantu pembangunan di Kabupaten Bulukumba,” imbuhnya.

Dia berharap, di bawah kepemimpinan transisi Prof Fadjry Djufry, sinergitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten semakin terjalin dalam memajukan daerah Bulukumba.

Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, Bulukumba dengan potensi pertanian dan maritim yang dimiliki, maka ketahanan pangan melalui peningkatan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

“Kami berharap Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi pilar dari program swasembada dan ketahanan pangan Nasional,” terangnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news